iklan MENAGIS: Orangtua dari siswa SPN, Hottua Halomoan, yang menangisi kematian anaknya.
MENAGIS: Orangtua dari siswa SPN, Hottua Halomoan, yang menangisi kematian anaknya.
Jenazah siswa Sekolah Polisi Negara (SPN), Hottua Halomoan, kemarin (24/6) di Otopsi di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi. Hottua ini merupakan siswa pengiriman dari Polda Metro Jaya yang sebelumnya dilaporkan hilang pada hari Jumat (21/6), kemudian ditemukan tak bernyawa pukul 12.00 WIB Minggu (23/6) tidak jauh dari jalur cross country. Lokasinya lebih kurang 50 M dari jalur latihan Rt. 28 Dusun Sumber Rejo, Kecamatan Kotabaru, Jambi,  di kebun sawit dibelakang rumah penduduk.

Otopsi jenazah Hottua dimulai pada pukul 10:00 WIB, kemarin (24/6) di kamar jenazah RSU Raden Mattaher Jambi. Tampak yang menangani jenazah tersebut, dari Lemdik Mabes Polri dan tim DVI Polri dari Palembang. Otopsi berlangsung tertutup dan dijaga ketat pengawalan dari Polda Jambi.

Setelah Otopsi selesai dilakukan Jenazah Hottua kemudian dibawa keluarga untuk langsung diterbangkan ke Jakarta. Altur Tampubolon, orang tua Hottua saat di wawancarai kemarin mengaku ada kejanggalan dalam kematian anaknya.

“Kematiannya seperti misteri, medan yang ditempuh tidak mungkin bisa mematikan dia (Hottua), masa dia nyungsep disitu bisa langsung mati,” ungkap Altur kepada wartawan.

Menurutnya, keluarga menerima atas meninggalnya Hottua. Namun jika ada kejanggalan dalam kasus ini agar bisa diproses. ‘’Tegakkan sesuai dengan hukum yang berlaku,” katanya.

Ditambahkan Altur,  kedatangannya ke Jambi karena mendengar kabar anaknya lari dari pendidikan. “Kita dapat informasi dari warga, teman saya,  bukan petugas, mengatakan bahwa Hottua kabur dari SPN. Mendapat kabar tersebut kita langsung berangkat ke Jambi, jadi kita ke Jambi karena hilang, bukan karena meningal,” katanya.

Menurut Altur dirinya juga sempat ikut mencari anaknya. Dia mengaku sudah keliling SPN. “Sampai SPN jam 07.00 pagi, hari Sabtu, kita keliling SPN sambil teriak-teriak, manggil namanya, mungkin dia takut,” katanya.

Dikatakan Altur dia mengetahui anaknya meninggal dari informasi anaknya yang di Jakarta dari internet. “Coba cari di internet, saya bilang sama si Tiur (Saudara Hottua. Red), mungkin dia langsung cari, langsung dia telepon balik ke saya dan mengatakan bahwa Hottua sudah ditemukan tapi sudah tidak bernyawa,” kata Altur sambil meneteskan air matanya.(sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images