Gilang sebel, uang jajannya cuma cukup buat beli 3 buah pempek. Semenjak BBM naik, doi terpaksa harus menghemat uang jajannya. Ya, soalnya ortunya nggak ngasih uang jajan tambahan, jadi ya Gilang terpaksa harus menekan pengeluarannya di kantin. Ada yang mengalami nasib sama seperti Gilang? Dampak apa sih yang kamu rasain semenjak ditetapkannya kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak)? Bahas yuk!
X-aholic, bahas tentang kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yuk! Kabarnya keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi ini merupakan solusi bagi cadangan minyak negara yang terus berkurang. Tapi, setuju nggak sih X-aholic sama keputusan ini? Sebanyak 47,3% X-aholic ternyata menyatakan kalau mereka sangat tidak setuju dengan penetapan tersebut. Sedangkan, sebanyak 52,7% X-aholic lainnya mengatakan kalau mereka pro terhadap pemerintah, dan menyatakan setuju.
“Kalau menurut aku pribadi sih setuju-setuju aja. Tapi yah pemerintah harus bisa mengimbangi dengan masyarakat-masyarakat yang kurang mampu. Apalagi kalau dananya dialihkan untuk memberi bantuan terhadap rakyat miskin, aku setuju banget. Itu lebih baik daripada subsidi BBM yang justru nggak tepat sasaran,” buka Diyank Shabira dari SMPN 7 Kota Jambi.
Sementara dari kubu kontra, ada Apriliyanti Wulandari yang mengatakan ketidaksetujuannnya terhadap kenaikan BBM. “Saya keberatan karena akan berdampak dengan harga-harga yang lain,” ungkap siswi dari SMAN 6 Kota Jambi ini. Sebanyak 40,6% X-aholic juga setuju dengan pendapat April. Ini justru akan semakin menyengsarakan rakyat, kali ini kata 27,3% X-aholic. Dan terakhir, sebanyak 32,1% X-aholic selanjutnya menuturkan bahwa ini berimbas pada kondisi kantong, hehehe.
X-aholic, bahas tentang kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yuk! Kabarnya keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi ini merupakan solusi bagi cadangan minyak negara yang terus berkurang. Tapi, setuju nggak sih X-aholic sama keputusan ini? Sebanyak 47,3% X-aholic ternyata menyatakan kalau mereka sangat tidak setuju dengan penetapan tersebut. Sedangkan, sebanyak 52,7% X-aholic lainnya mengatakan kalau mereka pro terhadap pemerintah, dan menyatakan setuju.
“Kalau menurut aku pribadi sih setuju-setuju aja. Tapi yah pemerintah harus bisa mengimbangi dengan masyarakat-masyarakat yang kurang mampu. Apalagi kalau dananya dialihkan untuk memberi bantuan terhadap rakyat miskin, aku setuju banget. Itu lebih baik daripada subsidi BBM yang justru nggak tepat sasaran,” buka Diyank Shabira dari SMPN 7 Kota Jambi.
Sementara dari kubu kontra, ada Apriliyanti Wulandari yang mengatakan ketidaksetujuannnya terhadap kenaikan BBM. “Saya keberatan karena akan berdampak dengan harga-harga yang lain,” ungkap siswi dari SMAN 6 Kota Jambi ini. Sebanyak 40,6% X-aholic juga setuju dengan pendapat April. Ini justru akan semakin menyengsarakan rakyat, kali ini kata 27,3% X-aholic. Dan terakhir, sebanyak 32,1% X-aholic selanjutnya menuturkan bahwa ini berimbas pada kondisi kantong, hehehe.
Dampak positif yang dirasakan dari kenaikan BBM itu apa aja sih? Buat 36,2% X-aholic, dengan kenaikan BBM ini mereka justru bisa belajar buat lebih hemat dan irit untuk menjaga pengeluaran uang yang berlebihan, hehehe. Ada juga yang pro karena alasan demi kebaikan bersama, yaitu sebanyak 63,8% X-aholic.
Nah, kalau yang kontra? Sejauh ini, apa sih dampak negatif yang kamu rasain? Ada yang bilang kalau uang jajannya jadi kepotong, itu kata 61,7% X-aholic. Sementara 49,3% X-aholic lainnya justru menilai kalau mereka jadi lebih boros. “Untuk pengeluaran bensinnya aja sudah berapa, belum lagi untuk jajan,” kata Elysia dari SMAN 1 Kota Jambi.
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kabarnya memang menjadi solusi bagi situasi ekonomi dunia yang belum menentu dan kebutuhan pembangunan infrastruktur dalam negeri perlu direspon dengan penurunan biaya subsidi BBM. Berjalankah strategi ini? Kita lihat saja!(sumber: jambi ekspres)