iklan
MUARA BUNGO, Pertikaian antara dusun Batang Uleh dan Candi akhirnya berakhir. Kedua dusun akhirnya sepakat berdamai. Perdamaian itu terjadi setelah ada perundingan antara warga dusun Batang Uleh dan dusun Candi. Ketua Lembaga Adat Bungo H Mahmud HS, Mashuri, dan Kapolres, mengiringi jalan damai tersebut di ruang utama kantor bupati Bungo.

Dalam proses damai, H Mashuri meminta kepada masyarakat kedua belah pihak agar tidak usah lagi melihat kebelakang dalam masalah ini. Artinya dia berharap apa yang terjadi sebelumnya agar dilupakan, sehingga tidak ada lagi dendam antar masyarakat.

Dikatakan Mashuri, terkait dua orang yang menjadi korban selama bentrok, itu akan menjadi tanggung jawab Pemkab Bungo. Seluruh pengobatan terhadap Idris, warga Rambah, dan Yahya, warga Telentam, akan ditanggung pemerintah.

“Keduanya akan menjadi tangung jawab kita,” kata Mashuri, dihadapan warga kedua belah pihak.

Polisi Akan Usut Secara Hukum

Kapolres Bungo AKBP Adi Affandi mengatakan, pihak Kepolisian akan menangkap pelaku pembacokan dan pemukulan terhadap warga Batang Uleh dan warga Telentam. Hanya saja Kapolres meminta agar masyarakat lebih  bersabar terlebih dahulu.

“Kasus ini kita proses,” ujar Adi Affandi di hadapan peserta rapat perdamaian, Rabu (3/7).
Ia mengatakan, saat ini sudah enam orang telah diperiksa sebagai saksi. Termasuk diantaranya seorang warga bernama Afrizal yang diduga mengetahui pelaku pemukulan pada kejadian pertama.

Adi juga menghimbau kepada pelaku agar menyerahkan diri. Hal itu adalah demi kebaikan masyarakat banyak yang sudah menjadi korban dari kejadian ini.

“Baik TKP pertamo maupun keduo. Dengan kesadaran, lebih baik nanti yang merasa bisa menyerahkan diri,” ujarnya lagi. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images