iklan
MUARASABAK, Adanya isu yang dialamatkan Pemkab Tanjab Timur dari pihak PT PetroChina yang menyebutkan Pemkab telah menerima aliran dana dari PetroChina, ditegaskan bupati Tanjab Timur, Zumi Zola Zulkifli kemarin (4/7) bila memang Pemkab melakukan kesalahan silahkan melakukan upaya pentuntutan.

“Saya sudah sampaikan, Pemkab lakukan kesalahan tuntut kami. Tapi nyatanya hingga kini kami masih berdiri,” ujar Zola kepada sejumlah media.

Dikatakan zola, artinya selama ini Pemkab masih melakukan prosedur dan hukum yang selama ini dimiliki Pemkab. Pemkab pun tidak segan-segan melaporkan balik PetroChina bila menyebarkan isu yang tidak disertai dengan bukti yang nyata.

“Hati-hati berbicara, ada etika, kami bisa tuntut kembali dengan pencemaran nama baik. Jangan sembarang ngomong,” ketusnya.

Apa yang dilakukan Pemkab terhadap PetroChina, lanjutnya, karena PetroChina tidak memiliki izin sumur Migas dan permasalahan pencemaran lingkungan yang dihasilkan PetroChina.

“Kalau punya itikad baik tolong diselesaikan,” pintanya.

Ketika disinggung mengenai masalah limbah yang dihasilkan PetroChina? Menurutnya, Pemkab tidak ada upaya menjelekan pihak manapun. Tapi permasalahan limbah yang mencemari sungai merupakan suatu pelanggaran, Pemkab akan bertindak tegas mengatasi permasalahan limbah.

“Kami tidak mau nantinya dianggap membiarkan pencemaran lingkungan di daerah ini,” katanya.

Yang namanya pencemaran, sambung Zola sifatnya bukan hanya sehari saja, namun akan terus berlanjut dengan proses yang cukup panjang. Dalam penelitian limbah yang dihasilkan PetroChina pihaknya telah melakukan uji laboratorium di IPB.

“Ternyata itu ada pencemaran merkuri dan timah hitam. Oke kalau saat ini dikatakan belum bermasalah, betul. Tapi bagaimana dengan jangka waktu lima hingga sepuluh tahun kedepan?. Nah ini yang menjadi tanggung jawab kami dan harus kami laporkan,” jelasnya.

Selain itu, tambahnya, dengan melihat data yang telah ada. Pihaknya pun menjadikan acuan bahwa limbah yang dihasilkan PetroChina sebagai dasar melaporkan ke Pemerintah Pusat. Pihaknya akan melaporkan permasalahan ini ke Kemendagri dan Dirjen PUM.

“Jum’at lalu saya menyampaikan dan itu juga saya sampaikan dihadapan pihak PetroChina dan SKK Migas,” paparnya.

Dia mengharapkan pihak yang bertanggungjawab terkait permaslaahn limbah ini untuk bisa menyelesaikannya., karena masyarakat yang akan dirugkan dari limbah yang dihasilkan ini.

“Tolong diperhatikan dan yang terpenting masalah tersebut jangan dialihkan kemana-mana, karena kami berbicara fakta bahwa terjadi pencemaran lingkungan. Insya Allah dalam minggu ini Tim kecil dari Dirjen PUM akan turun kelapangan. Kami akan menunjukan ini loh kondisi lingkungan yang tercemar,” tandasnya.(sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images