iklan
SAROLANGUN, Peternak sapi yang tergabung dalam Kelompok Tani Gunung Jati di Desa Mekarsari Kecamatan Pelawan mengalami sejumlah kendala dalam pengembangan ternak sapi.

Ketua Kelompok Tani Gunung Jati, Rustandi, ketika ditemui di lokasi peternakan sapi milik kelompok tani, mengatakan kelompok tani yang dipimpinnya memulai usaha peternakan sapi sejak beberapa bulan terakhir. Saat ini sudah memiliki 16 ekor sapi milik 7 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Gunung Jati.

Untuk memenuhi pakan ternak saat ini kelompok tani memilik 3 hektar lahan yang ditanami rumput. Namun menurut Rustandi dengan luas lahan 3 hektar belum mampu mencukupi kebutuhan pakan ternak para petani. Apalagi petani masih berniat menambah jumlah sapi.  “Kami terkendalanya nanti pada saat musim kemarau, sebab rumput tidak akan bisa tambuh,” ujarnya.

Lahan tiga hektar, akunya, ditanami rumput khusus untuk makanan sapi. Bibit rumput tersebut didatangkan dari Tanjung Morawa Sumatera Utara. “Di Tanjung Morawa perbatang bibit rumput, kami beli Rp 4 ribu, namun sekarang anggota kelompok tani tidak payah lagi membeli bibit rumput, kita sediakan, anggota cukup menyediakan lahan,” terangnya.

Rustandi berharap ada bantuan dari pemerintah untuk pengadaan mesin untuk permentasi rumput untuk pakan ternak. Kalau rumput sudah dipermentasi akan tahan berbulan-bulan sehingga stok makanan ternak tetap aman meski musim kemarau. “ Selain mesin untuk permentasi rumput kita juga butuh pelatihan bagaimana cara permentasi pakan agar bisa tahan lama,” sebutnya.

Kendala lain yang dihadapi kelompok tani kata Rustandi kesulitan mencari induaan untuk pejantan. Kedepan menurut Rustandi, ada dua program yang akan dilakukan Kelompok Tani Gunung Jati, yakni pembibitan sapi dan penggemukan. Prospek peternakan sapi di Kabupaten Sarolangun menurut Rustandi sangat bagus. Sebab kebutuhan hewan ternak (daging) terus meningkat apalagi memasuki Ramadan dan Lebaran Haji.

‘’Saat ini untuk memenuhi ternak sapi sebagian besar masih didatangkan dari luar kabupaten dan luar provinsi seperti dari Lampung, saya yakin usaha peternakan sapi ini kalau dikelola secara profesional akan berhasil sebab pangsa pasar sangat terbuka lebar,” tambahnya (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images