Ribuan rumah tangga tidak mampu yang seharusnya mendapatkan gas 3 Kg tidak terdata ketika dilakukan pendataan oleh Konsultan ESDM sebagai konversi minyak tanah (Mitan) ke gas LPG 3 kg .
Ini diketahui dari hasil pendataan ulang yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui masing-masing lurah.
‘’Setelah dilakukan pendataan ulang melalui kelurahan ada perbedaan angka yang sangat signifikan,’’ jelas Kabag Ekonomi Setda Kota Jambi Muharman Nofriansyah kepada sejumlah wartawan kemarin (17/7).
Menurutnya, berdasarkan pendataan konsultan, jumlah penerima tabung gas sebanyak 88.668 orang, namun dari pendataan Pemkot Jambi sekitar 5.570 warga tidak menerima paket konversi minyak tanah ke gas tersebut.
‘’Berdasarkan pendataan ulang yang telah kami lakukan sekitar 5.570 orang yang belum terdata untuk mendapatkan paket konversi gas 3 kg,” jelasnya lagi.
Dia mengatakan, untuk warga yang belum menerima sudah diajukan ke pusat supaya mendapatkan paket konversi, namun setelah data tersebut diajukan ke Dirjen Migas beberapa waktu lalu, sampai saat ini belum ada konfirmasi ataupun tanggapan.
"Sudah kami ajukan data tambahan, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan dari pusat" katanya.
Dijelaskannya juga, pendataan ulang yang dilakukan pemkot tersebut adalah untuk memastikan agar rumah tangga tidak mampu di Kota Jambi terdata secara menyeluruh untuk mendapatakan konversi gas 3 kg tersebut.
sumber: jambi ekspres