KERINCI, Kandidat jalur perorangan, Ami Taher-Suhaimi Surah dilaporkan oleh Pemerintah Kecamatan Air Hangat Barat (AHB) ke KPU Kerinci. Pasalnya, pasangan ini diduga melakukan pemalsuan KTP sementara untuk syarat dukungan maju di Pilkada Kerinci.
Lizhar Ibrahim, Camat AHB membeberkan, bahwa tim Ami-Suhaimi diduga meminjam stempel beberapa desa di AHB melalui istri para Kade tersebut selama 2 hari 2 malam. Stempel itu diduga untuk memalsukan KTP sementara warga untuk dijadikan persyaratan dukungan terhadap pasangan Ami-Suhaimi.
“Menurut prosedur, surat KTP sementara itu harus diketahui Camat, tapi ini tidak,” tegasnya.
Diduga ada sekitar 3 Ribu KTP sementara yang dipalsukan oleh tim Ami-Suhaimi yang terdiri dari sekitar 500 hingga 600 KTP sementara yang dipalsukan per desa. “Paling dikit 3000 KTP yang dipalsukan. Hal ini sudah dilaporkan ke KPU Kerinci oleh Sekcam Air Hangat Barat,” katanya.
Laporan itu ditandangai oleh 6 Kepala Desa terkait laporan tersebut masuk ke KPU Kamis (18/7) lalu. Akibat laporan itu, kini beredar ribuan selebaran yang ditempel disetiap Masjid, pasar, rumah, toko di Semurup yang mengataskan nama simpatisan Ami Taher.
Isi pengumuam itu menyebutkan bahwa terjadi intimidasi oleh Camat Air Hangat Barat Lishar Ibrahim terhadap beberapa kepala desa di AHB untuk membuat surat pernyataan tidak mendukung pasangan tersebut. “Sudah tiga hari selebaran ini ditempel. Saya siap hadapi mereka,” lawannya.
Ami Taher yang dikonfirmasi terpisah menampik tuduhan tersebut. Menurutnya Camat tidak ada kepentingan dengan verifikasi dukungan. “Berbagai cara orang mau menjegal kita, tidak benar itu. Kita bisa kumpulkan 17 ribu orang yang mendukung kita di lapangan,” katanya.
Sementara itu, KPU Kerinci, Mulfi belum berhasil dikonfirmasi terkait hal tersebut.
sumber: jambi ekspres