iklan MERESAHKAN : Salah satu gepeng yang ada di pasar Sarolangun. Keberadaan mereka mulai meresahkan pedagang
MERESAHKAN : Salah satu gepeng yang ada di pasar Sarolangun. Keberadaan mereka mulai meresahkan pedagang
SAROLANGUN, Kehadiran gelandangan dan pengemis (Gepeng) di pasar Sarolangun mulai meresahkan masyarakat dan pemilik toko. Sebab dalam menjalankan aksinya tidak jarang para pengemis yang berkedok meminta sumbangan untuk pembangunan tempat ibadah itu mengeluarkan kata-kata kasar jika tidak diberi uang.

Sebagaimana diungkapkan Abdullah pemilik toko di pasar Sarolangun, dirinya sudah memperhatikan para pengemis itu datang sejak tiga tahun yang lalu. “Saya paham betul dengan para pengemis yang sering datang kesini, sebab sudah tiga tahun ini boleh dikatakan mereka setiap hari mendatangi toko saya dengan alasan meminta uang sumbangan untuk pembangunan mushola, jadi saya meragukan alasan mereka, karena tidak munkin mushola yang dibangunnya tidak kunjung selesai,” kata Abdullah.

Abdullah juga mengatakan dirinya sudah pernah memarahi salah satu pegemis yang berkedok meminta sumbangan itu, namun tetap saja mereka datang.

“Dulu pernah saya desak pengemis itu dan saya tanya apakan mushola yang dia bangun tidak selesai-selesai, dan mereka tidak bisa menjawab,” sebut Abdullah.

Hal serupa juga dirasakan Aisyah salah satu pembeli di pasar Sarolangun. Ia merasa resah karena para pengemis itu terkadang berkata kasar.

“Kita inikan kadang ada uang pas-pasan dan tidak ngasi sumbangan, lalu mereka marah, jadi kesal kita dibuatnya,” ungkap Aisyah.


sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images