KUALATUNGKAL, Nahas menimpa kapal takbut merk GPS 1000 milik PT Pekan Baru Cipik. Kapal ini sekitar pukul 11.00 WIB kemarin kandas, lalu terbalik dan karam di luat Muara Kualatungkal, Tanjabar. Lokasi karamnya kapal tersebut diperkirakan sekitar 2 mil dari Dermaga Pelabuhan Marina, Kualatungkal.
Kronologis Kejadian
1.-- Kemarin (28/7), kapal kapal takbut merk GPS 1000 milik PT Pekan Baru Cipik bergerak dari Kualatungkal menuju Tanjung Bakung dengan menggandeng ponton bermuatan Batubara.
2.-- Dua mil dari lepas pantai Kualatungkal, kapal kandas. Dan sang nakhoda mencoba melepasnya dengan memacu kapal dengan kecepatan tinggi.
3.-- Akibatnya, kapal terbalik lalu karam di tengah lautan sekitar pukul 11.00 WIB kemarin.
4.-- Sang Nakhoda tak mampu menyelamatkan diri dan tewas di ruang kendali. Sementara tujuh ABK selamat dengan cara terjun ke laut.
Musibah itu menewaskan satu orang Nakhoda kapal, Arman Lubis (40) laki-laki warga Tanjung Pinang. Sang Nakhoda diduga lemas dan terbentur di ruang kendali kapal hingga tak sempat menyelamatkan diri.
Sementara, tujuh orang anak buah kapal (ABK) selamat, lantaran mereka terjun ke laut setelah melihat kondisi kapal mulai terbalik.
Komandan Kapal Mabes Pol Air Polri Iptu Raguis Siregar SH mengatakan tahu nya ada kapal takbut merk GPS 1000 milik PT Pekan baru Cipik tersebut. Karena ada tiga orang anak buah kapal (ABK) itu menginformasikan ke pihak nya.
Setelah mendapat info katanya, pihaknya langsung mengkordinasikan kejadian ini kepada Sat Pol Air Polres dan Kapolsek Kawasan Marina (KPM) Polres Tanjab Barat untuk menuju ke TKP.
"Setelah tiba di TKP, kondisi kapal takbut itu sudah berbalik arah dan tenggelam. Sedangkan Nakoda kapal kita temukan di dalam ruang stir dengan kondisi tertutup dan sudah tidak bergerak lagi," ungkap Raguis Seregar, Minggu (28/7) di lokasi.
Sementara itu, lanjut dia kapal takbut ini berjalan dari arah Tungkal menuju arah ke Tanjung Bakung dengan menggandeng tongkang yang berisi muatan yaitu batu bara.
"Menurut keterangan ABK itu, kapal takbut ini terbalik hingga tenggelam ini akibat kandas. Sedangkan kapten berusaha lulos dari kandas itu dengan memacu kecepatan kapal yang mengakibatkan kapal terbalik arah ke sebelah kiri," sebut pria berkulit sawo matang itu.
Hari itu juga, dijelaskan dia korban meninggal dunia langsung di evakuasi ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum lebih lanjut.
" Iya korban dilakukan visum ke RSUD Daut Arif. Dan proses selanjut nya kita serahkan ke Polsek Pol Air Polres dan KPM," sebut nya.
"Secara kasat mata memang tidak ada di temukan bekas luka atau benturan ditubuh korban, hanya saja dugaan sementara korban meninggal akibat lemas saja," timpal nya.
Senada, Kapolsek KPM Iptu Reeza Andi Nova mengaku, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap pengurus kapal takbut ini.
"Selesai visum ini, langkah kita akan koordinasikan kepada pengurus takbut/agen. Apakah korban akan diserahkan kepada keluarga duka apa gimana," kata Reeza, (28/7) yang tengah didampingi Kasat Pol Air Polres yakni AKP W Simanungkalit itu.
Selain itu, kata dia pihaknya juga akan mengambil biodata 7 orang ABK kapal takbut yang selamat tersebut. " Kita juga akan BAP para ABK itu, karena sekarang ini siapa nama 7 orang itu kita juga belum punya, lantaran mereka belum bisa kita minta keterangan, karena masih mengurus korban," tegas nya.
sumber: jambi ekspres