iklan
KERINCI, Gagalnya bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci Ami Taher-Suahimi Surah, berlaga di Pilkada Kerinci 4 September 2013 mendatang, karena terganjal persyaratan dukungan KTP, merubah peta politik di Kerinci, terutama di Semurup dan Pulau Tengah.

Pasalnya, berdasarkan data yang berhasil diperoleh koran ini, Ami Taher merupakan putra asli Desa Semurup. Selain Ami, dari Semurup yang notabenenya  terbagi dalam 24 desa, juga maju Ketua DPD PKS Kerinci Ami Taher sebagai cawabup pendamping Cabup M Rahman. Otomatis, hanya tinggal satu calon yang maju dari Semurup.

Begitu pula sebaliknya dengan Suhaimi Surah yang merupakan warga Desa Pulau Tengah, Keliling Danau. Dukungan di Pulau Tengah yang sebelumnya terbelah,  mengingat Zubir Dahlan cawabup pemdamping Murasman juga berasal dari sini, kini hanya tinggal satu calon saja.

Jika merujuk pada data yang ada, untuk Semurup sendiri yang kini desanya sudah terbagi menjadi 24 desa dalam dua kecamatan, yakni Air Hangat dan Air Hangat Barat,  potensi mata pilihnya cukup besar yakni mencapai 15 ribu lebih mata pilih, di luar 4 desa di Koto Majidin yang juga bergabung dengan Kecamatan Air Hangat.

Pun dengan Pulau Tengah sendiri yang kini terbagi menjadi 7 desa, dengan jumlah mata pilih berkisar 3 ribu lebih mata pilih. Jumlah ini masih belum ditambah dengan jumlah keselurhan mata pilih di Kecamatan Keliling Danau yang mencapai angka 18 ribu lebih mata pilih.

Meski tidak ada garansi Nopantri akan mendapatkan suara signifikan di Semurup dan Zubir Dahlan didukung penuh suara Pulau Tengah, namun berdasarkan keterwakilan wilayah, tentunya dua calon ini sedikit diuntungkan.

Pengamat Politik Provinsi Jambi, Jafar Akhmad, menilai, faktor pemilih mendukung salah seorang calon dipengaruhi oleh faktor sosiologis, geografis atau posisisi wilayah dan sukuisme. "Di Semurup penduduknya 90 persen orang Semurup, maka orang Semurup cenderung akan memilih orang asli Semurup," ujarnya.

Karena, Nopantri merupakan calon wakil bupati yang asalnya dari Semurup, maka Nopantri  yang berpasangan dengan Wakil Bupati M Rahman berpeluang dipilih olang Semurup. Namun, calon bupati lain, seperti calon incumben Murasman juga dipertimbangkan, karena Sekda berasal dari Semurup.

‘’Isu massa Ami Taher akan golput itu hampir tidak mungkin terjadi. Namun bisa saja massa militan Ami Taher akan diarahkan oleh Ami ke kandidat lain,’’ ujar alumnus Magister FISIP UI tersebut.

Jafar juga tidak menampik adanya kemungkian Adi Rozal akan didukung oleh orang Semurup. Pasalnya, Adi Rozal memiliki karakteristik yang sama dengan Ami Taher, sedangan massa Semurup adalah masa yang rasional.

"Ami dan Adi Rozal mirip-mirip, sama-sama agamis dan lebih berpendidikan," ujarnya.
Bagaimana dengan Sukman yang berasal dari Kerinci Tengah? Jafar memprediksi kemungkinan Sukman akan mendapatkan suara yang banyak dari massa Ami Taher. "Mungkin Ami akan melimpahkan suaranya ke Sukman. Tidak mungkin suara massa Ami Taher dilimpahkan ke Murasman," pungkasnya.

Untuk Pulau Tengah sendiri, kata Jafar, pemilih memang cenderung ke Zubir Dahlan karena karakter pemilih di Pulau Tengah masih berdasarkan faktor sosiologis  dan faktor kedaerahan.

‘’Zubir Dahlan memang diuntungkan dengan tidak majunya Suhaimi Surah. Karena berdasarkan karakteristik wilayah, hanya tinggal satu orang kandidat yang maju dari Pulau Tengah,’’ sebutnya.

Terpisah, Suhaimi Surah, mengaku sejauh ini belum ada rencana untuk mengalihkan dukungan ke kandidat-kandidat lain. Yang ada justru dukungan bagi mereka dari tim sukses, simpatisan dan juga masyarakat Kerinci lainnya semakin solid di lapangan. ‘’Mereka justru terus mendorong kita untuk berjuang agar bisa maju di Pilkada Kerinci. Bahkan, posko pemenangan kita pun semakin banyak di Kerinci. Ini bukti solidnya dukungan dari masyarakat Kerinci kepada kita untuk maju,’’ ujar Suhaimi.

Terkait rencana gugatan ke PTUN, Suhaimi memastikan, pihaknya akan segera mendaftarkan gugatan tersebut yang saat ini sedang dipersiapkan segala adminsitrasinya. ‘’Semua kelengkapan termasuk pakar hukum. Saat ini sedang kita siapkan, jika semuanya selesai, akan langsung kita daftarkan dalam beberapa hari ini,’’ sebutnya.

Wakil Bupati Kerinci M Rahman yang juga dimintai komentarnya mengharapkan Ami Taher-Suhaimi bisa legowo menerima keputusan KPU Kerinci. Menurut Rahman, Pilkada Kerinci ini harus berjalan kondusif, jangan sampai terjadi lagi seperti lima tahun sebelumnya.

‘’Kita tidak mau kejadian ‘Umah Uhang Empat Jenis’ yang hingga kini terbengkalai kembali terulang. Sebagai Wabup Saya menyarankan sebaiknya legowo saja dengan keputusan tersebut, untuk kepentingan Kerinci ke depan,’’ pungkas Wabup.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images