KUALATUNGKAL, Jenazah Nahkoda kapal tag boat GPS 1000 Arman Lubis (40) dipulangkan ke Tanjung Pinang, sekitar pukul 14.00 WIB Senin (29/7) kemarin.
Kasat Pol
Air Polres Tanjab Barat, AKP W Simanungkalit membenarkan bahwa hari ini, Senin
(29/7) pihaknya bersama keluarga duka telah mengevakuasi korban.
"Iya
hari ini, Senin (29/7 red) Arman kita serahkan kepada alhi waris duka untuk
dibawa ke daerah asalnya untuk dimakamkan,"ungkap Simanungkalit.
Arman
sebagai kepala Kapal tag boat milik PT Pekan Baru Cipik tersebut tak sempat nyelamatkan
diri dari ruang tempat dia kerja hingga tewas saata kejadian.
Disisi lain, Simanungkalit mengatakan, pihaknya terus
meminta keterangan kepada anak buah kapal (ABK) yang berhasil selamat. "
Kita masih melalukan pemeriksaan terhadap ABK, kapal kita masih amankan
dulu," jelasnya.
" Hasil visum dari pihak RSUD belum kita ambil, kalau
dari kasat mata, korban meninggal diduga akibat terkurung di dalam ruangan stir
kapal akibat lemas," tambahnya.
Sebagaimana
diberitakan sebelumnya, Minggu (28/7) sekitar pukul 11.00 WIB, berlokasi
di Laut Muara Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat diperkirakan kurang
lebih 2 mil dari dermaga Pelabuhan Marina Kualatungkal, kapal tag boat merk GPS
1000 milik PT Pekan Baru Cipik karam.
Dari musibah tersebut satu orang Nahkoda Kapal Arman Lubis meninggal
dunia. Sementara, tujuh orang anak buah kapal (ABK) selamat, lantaran mereka
terjun kelaut setelah melihat kondisi kapal mulai terbalik arah saat akan karam.
sumber: jambi ekspres