iklan
MUARASABAK, Berdasarkan hasil persentase yang dilakukan Kantor Ketahanan Pangan Tanjab Timur, diiketahui bahwa pola makan masyarakat Tanjab Timur masih dibawah standar kesehatan. Pola ini terdiri atas pola pangan, beragam, bergizi, seimbang, aman dan sehat.

‘’Saat ini persentase pola makan masyarakat Tanjab Timur masih sangat rendah. Sebab masyarakat masih kurang untuk mengkomsumsi protein dan lebih cendrung mengkomsumsi beras. Hingga saat ini komsumsi beras di Tanjab Tim diatas 130 Kilogram perkapital pertahun. Sementara untuk komsumsi protein dibawah 130 Kilogram perkapital per tahun," ujar Kakan Ketahanan Pangan Tanjab Timur, Husni.

Menurutnya, dengan adanya pola makan yang tidak seimbang, ini juga bisa berdampak pada kesehatan dan kemantapan fisik masyarakat itu sendiri. Dan salah satu penyebabnya kenapa masyarakat Tanjab Timur masih rendah mengkomsumsi protein? Husni mengungkapkan, ini karena adanya pola pikir yang belum berubah. "Pola pikir masyarakat kita masih tetap ingin mengkomsumsi beras dengan banyak, sementara tidak terpikir untuk mengimbangi dengan protein," jelasnya.

Padahal salah satu fungsi dan manfaat dengan mengkomsumsi protein serta adanya pola pangan yang seimbang, ini merupakan perwujudan salah satu hal kecil yang dilakukan untuk pembangunan tubuh dan menjaga kesehatan. "Ikan, daging, telur, ini salah satu makanan yang mengandung protein yang banyak tetapi masih jarang kita komsumsi," terangnya.

Dikatakannya, dengan adanya mengkomsumsi pangan, beragam, bergizi, seimbang, aman dan sehat. Ini bisa menjadikan fisik masyarakat lebih sehat terutama untuk anak-anak ini bisa membuat pertumbuhannya bagus serta bisa membuat otak lebih cerdas. "Kalau kita bisa mengkomsumsi makanan dengan seimbang, otomatis kita bisa menjalani hidup sehat," tandasnya.


sumber: jambi ekpsres

Berita Terkait



add images