iklan
MUARASABAK, Kadinkes Tanjab Timur, Samsiran Halim, menghimbau selama bulan Ramadan masyarakat lebih rentan terhadap penyakit batuk dan batuk. "Banyak laporan yang masuk ke Puskesmas Puskemas mengenai keluhan penyakit batuk. Karenanya, saya mengimbau agar masyarakat harus lebih berhati-hati terhadap penyakit yang mengintai akibat perubahan cuaca," ujarnya.

Dikatakannya, penyebab dominan penyakit batuk selama bulan suci Ramadan lebih disebabkan karena pengaruh cuaca panas. Walaupun hujan itu pun tidak setiap hari. "Karena tenggorokan kering selama puasa, ketika berbuka masyarakat langsung mencari minuman yang manis, akibatnya mempercepat batuk," jelasnya.

Dia meminta kepada masyarakat yang menjalankan ibadah puasa, agar berbuka pertama kali dengan air putih. Ini bertujuan supaya cairan dalam tubuh bisa kembali segar. "Kalau dengan es atau sirup kan kaget tenggorokan," terangnya.

Selain penyakit batuk, lanjutnya, selama bulan Ramadhan masyarakat juga harus berhati-hati terhadap penyakit flu. Penyakit flu lebih disebabkan, saat berbuka masyarakat meminum es berlebihan. "Selain orang dewasa, penyakit batuk dan flu juga bisa mengenai anak-anak balita," jelasnya.

Dia juga meminta kepada masyarakat, saat berbuka dan saat sahur. Untuk lebih sering mengkonsmsi air putih. Karena dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang. "Minum es dan sirupnya usai mengkonsumsi air putih," tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images