MERANGIN, Dinas Diskoperindag Merangin intensif melakukan pengawasan di lapangan. Ini dilakukan untuk antisipasi terjadinya monopoli harga oleh pedagang pada bulan Ramadan dan idul fitri
‘’Kami intensifkan pengawasan peredaran barang selama Ramadan. Ini sebagai antisipasi terjadinya kenaikan harga yang biasanya banyak dimanfaatkan para pedagang menjelang hari-hari besar,’’ kata Kepala Diskoperindag Merangin Nasution, Rabu (31/7).
Hingga saat ini harga barang berupa Sembako terpantau masih stabil. Tidak hanya di Kota Bangko, tapi harga barang di ibu kota kecamatan juga masih terpantau stabil. “Dari laporan dan pantauan yang kita lakukan, hingga saat ini harga barang khususnya sembako masih stabil. Meski demikian kita tetap akan melakukan pengawasan dalam waktu dekat ini,” ujarnya.
Selain antisipasi kenaikan harga, pengawasan juga dilakukan untuk memantau adanya barang yang tidak layak dikonsumsi atau kadaluarsa. “Nanti akan dilakukan penyisiran di setiap mini market, toko penjual sembako dan dipasar tradisional,” tuturnya.
Dikatakannya, pengawasan barang tidak layak dikonsumsi ini, merupakan salah satu tugas pokok Diskoperindag untuk melindungi konsumen terhadap terjadinya hal yang tidak diinginkan. Karena kebanyakan budaya masyarakat tidak memperhatikan batas waktu akhir tanggal kadaluarsan suatu barang pada saat membeli. “Sebab itulah kami lakukan pengawasan,” singkatnya.
Jika nanti ditemukan adanya pedagang yang menjual barang makanan atau minuman kadaluarsa, bisa saja terjancam pidana. Namun pada awalnya akan diberikan peringatan agar tidak malakukan perbuatan yang melanggar hukum tersebut.
Dirinya juga menghimbau kepada para pedagang agar tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum. Seperti menjual barang kadaluarsa dan tidak menaikkan harga barang tanpa melihat situasi yang ada. “Jika harga barang sudah naik dari modalnya, itu merupakan hukum pasar dan wajar saja. Numun sangat kita harapkan kepada pedagang agar tidak menaikkan harga sepihak,” pungkasnya.
sumber: jambi ekspres