iklan
KERINCI, Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 9 Tamiai, Kerinci, Erman Badu menjadi korban pencurian dengan pemberatan Rabu (31/7) kemarin. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB di Desa Jujun, saat Erman berbelanja di rumah makan. 

Erman saat dikonfirmasi Kamis (1/8) kemarin mengatakan, dirinya saat itu dari Bank di Sungaipenuh hendak pulang kerumahnya di Lolo. Setiba di daerah Jujun, ia berhenti di depan rumah makan, karena hendak membeli makanan.

Ketika berbelanja di rumah makan, mobilnya dia parkir di pinggir jalan, namun kaca depan mobilnya terbuka. Sedangkan di dalam mobil bagian depan itu dia meletakkan tas berisi uang sekitar Rp 15 juta. Uang itu adalah uang pribadinya.

Saat itu lah pelaku yang berjumlah dua orang menggunakan sepeda motor Satria mengambil tas berisi uang itu. "Tas saya ditarik, lalu pelaku langsung lari dengan motor," ucapnya. Padahal, dia merasa tidak diikuti oleh kedua pelaku tersebut.

Beberapa jam kemudian dia mendapat telepon dari temannya, Arifin Adnan, warga Keluru dan mengatakan bahwa dia mendapat informasi dari keluarganya bahwa tas miliknya dibuang pelaku didaerah Keluru. "Di dalam tas itu ada uang, stempel dan beberapa dokumen yang terdapat identitas saya. Karena Arifin Adnan ini kenal saya, maka dia hubungi saya," ucapnya.

Menurut Arifin keluarganya melihat dua orang pelaku menggunakan sepeda motor jenis Satria. "Tas saja itu dibuang di simpang Keluru dengan kondisi isinya sudah berserakan," sebutnya.

Erman mengaku belum melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian, karena dirinya masih berusaha sendiri untuk menyelidiki pelaku. "Belum lapor Polisi, saya masih usaha mengejar pelaku, masih saya selidiki. Dan minta bantu orang pintar," ucapnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images