iklan Tempat penyulingan minyak yang diduga hasil illegal tapping.
Tempat penyulingan minyak yang diduga hasil illegal tapping.
MUSI BANYUASIN,  Operasi skala besar yang dilakukan jajaran kepolisian bersama TNI dengan mengerahkan hingga 300 personel tidak membuat ciut nyali pelaku illegal tapping. Atensi Pertamina dan Polri dengan turun langsungnya Dirut Pertamina Karen Agustiawan dan Kabareskrim Komjen Pol Drs Sutarman justru membuat pelaku makin berani.


MODUS PENCURIAN
1-- Memahat pipa lalu mengganti clamp elnusa dengan clamp lain sehingga mudah dibuka. Dan mengambil minyak melalui selang serta menyalurkan ke dalam mobil tangki yang menunggu di tengah hutan.

2-- Melubangi pipa kemudian memasang pipa paralon atau selang lalu menyalurkan ke kolam-kolam kecil yang digali sendiri di sekitar lokasi atau langsung ke mobil tangki.

3-- Beberapa orang sengaja menyewa atau mengontrak rumah, kemudian pipa di depan rumah dilubangi dan minyaknya disalurkan ke mobil tangki yang sudah disediakan.


Betapa tidak, sejak penghentian operasional jalur Pipa Tempino-Plaju tujuh hari lalu, atau enam hari digelarnya operasi illegal tapping dipimpin Kapolres Muba AKBP Iskandar F Sutisna, sudah terjadi sedikitnya 58 kasus pencurian minyak.

“Sepertinya operasi tidak membuat takut pelaku. Mereka masih berani beraksi dalam berbagai modus. Semua kasus tadi terjadi di jalur pipa yang baru, itu yang kita tidak habis pikir,” kata Supervisor Pengawas Lapangan Pipa Tempino-Plaju PT Elnusa, Makmun, kepada Sumatera Ekspres kemarin.

Bahkan, seolah menantang berdasarkan catatan Elnusa selaku operator pipa, pelaku ada yang beraksi di dekat Mapolsek Sungai Lilin yang juga merupakan salah satu pusat komando operasi illegal tapping. “Ada di Km Pipa 133, itu di Sungai Lilin sekitar 2 km dari polsek,” cetus Makmun.

Ia menjelaskan, Pipa Tempino-Plaju tidak seluruhnya dihentikan operasionalnya. Pertamina hanya menghentikan jalur dari Pipa Tempino-Bentayan (booster Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin). Sedangkan dari Bentayan hingga Plaju yang mengalirkan minyak produksi sejumlah perusahaan seperti Pertamina EP Field Ramba dan Geo Minergi tetap beroperasi.

“Tapi dari Bentayan-Plaju hanya tiga kasus, yakni di Km 92, 101, dan 133. Selebihnya terjadi di jalur Bentayan-Tempino yang disetop operasi. Memang, di sana masih banyak minyak. Maksudnya walau tidak operasi di dalam, masih tersimpan penuh minyak mentah sekitar lebih dari 23 ribu barel tergantung elevasi pipa, makanya pelaku masih nekat mencuri. Barangkali menjelang Lebaran ini kebutuhan banyak jadi pelaku nekat,” seloroh Makmun.  

Sementara itu, tim Patroli Preventif Pos 7 pengamanan pipa distribusi minyak mentah  Palembang-Jambi, kemarin (1/8), sekitar pukul 12.30 WIB, mengamankan tiga pelaku illegal tapping. Para pelaku operasi di Dusun 3 Bedeng 7 Peninggalan, Desa Sri Gunung, Kecamatan Tungkal Jaya, Muba.  

Ketiganya, Wilmarwan (32), warga Dusun 3 Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya. Dua pelaku lainnya, Ujang (29) bin Huzairin warga Dusun 4 Kelurahan Betung, dan Fredy bin Hadiman (21), warga Dusun Perumnas 30 Betung.                  

Informasi yang dihimpun Sumatera Ekspres, penangkapan ketiga pelaku saat Team Patroli Preventif Pos 7, melintas di Line Pipa 160,100 Jl Palembang-Jambi Km 145. Saat itu, tim menemukan lubang tanah sedalam 1,5 meter yang sudah dipasang valve dan selang 30 meter.

Seketika tim patroli melakukan pengejaran dan berhasil menangkap ketiga pelaku saat berada di sebuah bengkel, sekitar 200 meter dari lokasi illegal tapping. Mereka diamankan beserta dua pipa valve dan elbow ukuran 2 inci, cangkul, serta selang panjang sepuluh meter ke Polres Muba.  

Para pelaku tiba di Polres Muba sekitar pukul 19.00 WIB. Langsung diinterogasi secara tertutup oleh Satuan Reskrim Polres Muba. “Ketiga pelaku tengah menjalani penyidikan. Jadi belum biso ekspos karena masih tahap pengembangan kasus,” ujar AKP Bagus Adi Suranto SIk, kasat reskrim Polda Sumsel. Apalagi, tambah dia, pihaknya telah mengantongi nama-nama pelaku illegal tapping lainnya. “Bila diberitakan, pelaku bisa berlari dan mengetahui rencana pihak pengamanan,” tukasnya.


sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images