iklan MAYAT : Yanto yang sudah jadi mayat saat berada di kamar mayat
MAYAT : Yanto yang sudah jadi mayat saat berada di kamar mayat
Yanto (60), warga Desa Lopak Alay, Suak Kandis, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (4/8) kemarin, ditemukan dipinggir kolam ikan dalam kondisi tidak bernyawa oleh anak dan istrinya meninggal terkena parangnya sendiri yang di bacok oleh ED.

Hal ini dikatakan oleh Kapolres Muaro Jambi AKBP Ayi Supardan saat di konfirmasi kemarin (5/8). "Bapak itu (korban. Red) bawa parang, parang nya direbut oleh pelaku, dan di bacokkan ke korban," kata Ayi.

Dikatakan Ayi, pelaku ED langsung diamankan hari itu juga minggu (4/8), sekitar pukul 17.00 di pasar kumpeh. "Kemaren sore sdah di amankan, di pasar kumpeh, dia kerja sebagai pemotong ayam di sana," katanya.

Menurut Ayi, permasalahan nya hanya sepele, yaitu korban hanya mengingatkan pelaku. "Sebetul nya sepele, cuma ngingatin karena pelaku setiap malam minggu sering bawa cewek ke pondok dekat kolam, pelaku kurang senang di tegur," kata Ayi.

Akibat perbuatan nya, korban meninggal di tempat dengan luka bacokan. "Keterangan sementara Dr Putra kematian akibat gagal nafas ditemukan tanda patah tulang pada leher jakun dan luka robek di kepala bagian belakang," kata Ayi.

Pelaku mengakui perbuatannya dan pelaku di jerat dengan Pasal 351 (3) yo 338 KUHP di atas 5 tahun. "bukti segitiga terpenuhi keterangan para saksi dugaan kuat pada tersangka dan TSK mengakui perbuatannya karen emosi jengkel pada korban," pungkas Ayi.

Diberitakan sebelumnya, Yanto (60), warga Desa Lopak Alay, Suak Kandis, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (4/8) pagi kemarin, ditemukan dipinggir kolam ikan dalam kondisi tidak bernyawa oleh anak dan istrinya. Ia diduga menjadi korban pembunuhan.

Tidak diketahui dengan pasti kronologis kematian Yanto. Namun pihak keluarga menduga Yanto tewas Sabtu (4/8) malam tadi. “Kakek kami (Yanto, red) dipukul diwajahnya, dan dicekik,” ungkap salah seorang cucu Yanto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan. Ini terlihat dari sejumlah luka memar pada mayat korban.

Keluarga juga menduga pelaku pembunuhan Yanto melainkan tidak orang jauh. Yaitu seorang pumuda yang tinggal didekat kolam tersebut. Keluargapun menceritakan, bahwa pemuda yang dicurigai tersebut merasa tersinggung sering ditegur korban (Yanto. Red)) karena sering membawa seorang wanita ke pondok tempat kolam ikan tersebut.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images