MUARASABAK, Selama bulan suci Ramadan, keberadaan pasar tumpah (Pasar Mingguan) disesaki pembeli. Menurut Kadis Perindag Tanjab Timur, Ibnu Hayat, telah terjadi peningkatan sebanyak tiga kali lipat pembeli yang memadati Pasar Tumpah. "Ini sudah terjadi sejak awal puasa, pas pertengahan pembeli dipasar tumpah lebih meningkat," ujarnya.
Namun Ibnu menghimbau kepada penjual dan pembeli. Pasalnya kepadatan pasar ternyata dimanfaatkan oleh pencopet untuk mencari nafkah. Dia pun telah menyiagakan personil Satpol PP untuk mengamankan situasi pasar. "Kami juga diperbantukan oleh aparat keamanan dari polsek-polsek setiap Kecamatan untuk menjaga kemanan pasar," jelasnya.
Dia menambahkan, Pasar Tumpah ini kebanyakan berlokasi di pinggir jalan, sehingga berdampak kepada kemacetan arus lalu lintas. Mengantisipasi kemacetan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian yang kerap berjaga ketika pasar tumpah beraktifitas. "Kami juga terjunkan personil Satpol PP untuk mengatasi kemacetan akibat adanya pasar tumpah," terangnya.
Disebutkannya, hingga saat ini Tanjab Timur hanya memiliki tiga pasar tumpah yang tersebar dibeberapa wilayah. Ketiga lokasi pasar tumpah menurutnya masing-masing adalah pasar Rabu di Kecamatan Mendahara Ulu, pasar Senin Catur Rahayu Kecamatan Dendang dan pasar Senin di Kecamatan Kuala Jambi. "Selain ketiga pasar tumpah, kami memiliki pasar harian yang melakukan kegiatan setiap hari," bebernya.
sumber: jambi ekspres