iklan
MUARASABAK, Kasus muntah dan berak (mutaber) di Nipah Panjang, Tanjung Jabung Tmur tiga bulan terakhir mengalami peningkatan. Kebakan dari penderita muntaber adalah anak-anak usia balita.

“Penderitanya rata-rata anak usia mulai 5 bulan hingga 3 tahun,” ujar Joni, salah seorang dokter yang bertugas di Kecamatan Nipah Panjang.

Dia mengungkapkan, hingga saat ini jumlah penderita muntaber telah mencapai 42 penderita. Dari 42 penderita tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia. “Bulan Juni 2013 yang terjangkit muntaber dua orang saja,” sebutnya.

Pada bulan Juli 2013 terjadi peningkatan jumlah penderita muntaber menjadi 25 penderita muntaber. “Memasuki Agustus 2013 penderita muntaber sudah mencapai 15 orang, tentu saja mengalami peningkatan,” bebernya.

Menurut Joni, meninggalnya salah satu penderita muntaber lebih disebabkan penderita tersebut lambat mendapatkan pengobatan, sehingga menghilangkan nyawa penderita itu. “Apalagi penderita terlambat dirujuk ke Puskesmas terdekat, padahal kondisi pasien cukup parah dan ketika dirujuk ke Puskesmas korban tidak bisa tertolong lagi,” paparnya.

Bahkan diakuinya, kemarin saja masih terdapat sembilan penderita muntaber yang dirujuk ke Puskesmas Nipah Panjang dan menjalani rawat inap. “Sampai saat ini penderita ini masih proses penyembuhan,” akunya.

Ia memperkirakan, akan terjadi kembali peningkatan jumlah penderita muntaber. “Ini disebabkan penderita terkena wabah rotavirus. Karena wabah  rotavirus rata-rata yang menyebabkan penderita terserang muntaber,” tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images