iklan
Warga yang tinggal di kawasan Jalan Raden Pattah akan dibantu senilai Rp 126 juta untuk pengerasan jalan tersebut. Namun, bantuan itu bukan berbentuk uang. Melainkan berbentuk batu split.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi, Junedi Singarimbun. Usai melakukan pertemuan dengan Pertamina di Sijenjang, kemarin, dia menyebutkan, bantuan itu diberikan oleh pihak Pertamina. “Kita sudah ketemu dengan Pertamina,” ujarnya.

Ditambahkannya, bantuan itu diakui pihak Pertamina telah disalurkan sebagiannya. “Sebagian sebanyak 200 kubik batu split sudah disalurkan. Hanya tingal 100 kubik lagi. Kalau ada kekurangan lagi pihak Pertamina siap menambah sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya.

Dia berharap, pekerjaan ini bisa dilakukan secepatnya oleh pihak Pertamina. “Kita harap realisasi pengerjaan secepatnya segera selesai. Jika sudah selesai alatnya mau ditarik dinas PU untuk mengerjakan yang lain,” ujarnya.

Dijelakannya juga, ada sebanyak 300 kilometer (KM) hingga 400 KM ruas jalan itu yang akan diperbaiki. “Dari depan pintu Pertamina sampai simpang ujung jalan, panjangnya sekitar 300 sampai 400 Meter. Sedangkan yang rusak berat tersebut nanti di APBDP akan diaspal dengan anggaran sekitar Rp 5 Miliar. Nanti kalau Kota tidak mampu, kita minta Provinsi untuk overlay jalan sepanjang 2 kilo meter tersebut,” imbuhnya.

Oleh karenanya, dia berharap masyarakat Sijenjang tidak lagi melakukan aksi penutupan jalan. Sementara itu, soal scrap road yang berada di Terminal Alam Barajo yang diangggap mubazir oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi Daru Pratomo, Junedi membenarkannya.

Dia mengatakan, seharusnya dari awal Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan koordinasi dengan sekda sebagai ketua tim pengguna anggaran. “Seharusnya sebagai ketua tim, Sekda seharusnya dari awal berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait untuk melihat cocok dan tidak cocoknya scrap road tersebut,” sebutnya.

Dia mengatakan, scrap road dapat dipergunakan ditempat lain untuk mengatasi kemacetan. “Itu bisa digunakan di depan Ramayana sepanjang 200 meter dan tempat lainnya,” tukasnya.

Ditegaskannya juga, dirinya meminta Pemkot untuk meletakkan scrap road sepanjang 200 meter didepan Jambi Town Square (Jamtos) untuk antisipasi kemacetan didearah tersebut. “Di Jamtos kita harap Pemkot meletak atau memasang scrap road atau scrap beton sepanjang 200 meter. Agar orang tidak sembarangan memotong jalan depan Jamtos dan menyebabkan kemacetan,” ungkapnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images