iklan
MUARA BUNGO, Travel haji dan Umroh yang ada di Kabupaten Bungo saat ini belum ada yang resmi dengan kata lain illegal. Travel haji dan umroh yang ada di Bungo adalah pihak ketiga atau perwakilan dari Jakarta.

"Semuanya masih perwakilan," kata Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bungo, Abdurrahman, saat dikonfirmasi harian ini belum lama ini.

Travel haji dan umroh yang dikelola oleh swasta itu, dikatakan Abdurrahma, bulanlah tanggung jawab dari Kemenag. "Kita hanya mengurus yang reguler saja. Jadi, travel-travel yang ada sekarang, tidak melapor dengan kita, tidak jadi masalah," jelasnya.

Meskipun demikian, Abdurrahman berharap agar pengurusan travel umroh dan haji melalui Kemenag di daerah masing-masing. "Yang ada saat ini milik perusahaan yang diserahkan langsung ke pusat," katanya.

Ada beberapa travel haji dan umroh perwakilan pusat di Kabupaten Bungo, diantaranya, travel haji dan umroh miliknya H. Ajis, Tatik, dan Sanusi Qosim. "Yang memberangkatkan biasanya yang tiga ini di Bungo," pungkasnya.

Bisnis travel haji dan umrah masih banyak dilirik pengusaha. Bisnis haji dan umrah juga tidak pernah sepi peminat karena hampir semua masyarakat muslim ingin pergi ke Mekkah.
Terlebih, umrah yang setiap bulannya selalu ada jadwal penerbangan ke tanah suci.

Berkecimpung di dunia bisnis travel haji dan umrah memang menyenangkan. Tak hanya keuntungan yang didapat, bisnis ini juga ikut membantu kaum muslim untuk menggapai cita-citanya menyentuh Ka’bah.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images