iklan
MERANGIN, Jembatan penghubung antara Desa Muara Jernih, kecamatan Tabir Ulu ke Desa Danau, Kecamatan Nalo Tantan, yang terbuat dari kayu nyaris putus. Bahkan, mobil dumptruck yang melewati jembatan sempat terbalik dan masuk jurang.

Informasi yang dihimpun media ini kemarin (15/8), jembatan yang kerap dilewati masyarakat desa Muara Jernih, Pulau Aro dan desa Muaro Kapok kondisinya sudah rapuh dimakan usia.
Hal ini dibenarkan oleh tokoh pemuda desa Muara Jernih, Abdul Halim. Kepada harian ini dia mengaku, kondisi jembatan saat ini, kendaraan roda empat tidak bisa melewati jembatan tersebut. "Ya, saat ini jembatan pada akses jalan PT yang merupakan jalan pintas antara desa Muara Jernih ke desa Danau nyaris putus. Sehingga, warga saat ini tidak bisa melewati jalan tersebut," ungkapnya.

Dikatakannya, pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrembangdes) dari tahun 2012 lalu, pihak desa pernah mengusul bantuan rehabilitas jembatan terhadap Pemerintah Kabupaten. Namun, hingga saat ini belum ada realisasi.

"Pihak kita sudah tiga kali mengusul bantuan rehab jembatan pada Musrembangdes tersebut. Namun sampai saat ini masih juga belum ada realisasinya," ujarnya Abdul Halim.

Hal senada juga disampaikan Pajri, warga desa Muara Jernih. Dia mengatakan, jembatan yang berukuran 13 meter juga sudah diusulkan perbaikannya tahun ini ke Instansi terkait. Menurutnya, masyarakat dijanjikan perbaikan jembatan itu.

"Tahun ini pihak kita juga pernah meminta bantu kepada pihak kantor dinas Pemkab, namun saat ini masih juga ada celah-celah Pemkab Merangin untuk membantu. Padahal, jembatan tersebut merupakan jalan akses warga untuk bertani ke kebun," sebutnya.

"Kami atas warga desa Muara Jernih setempat meminta agar pihak Pemerintah Kabupaten Merangin, dapat membantu rehab jembatan. Karena jalan tersebut juga merupakan jalan akses warga untuk bertani," pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images