MUARATEBO, Realiasasi penyaluran Beras Miskin (Raskin) di Kabupaten Tebo baru mencapai 87, 31 Persen. Hal in disebabkan sebagian kecamatan belum mengambil bantuan tersebut. Bahkan, penyaluran raskin tahap II hanya mencapai 88, 48 persen.
Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Tebo, Erlinda mengatakan, bahwa bantuan raskin tahap I mencapai 100 persen. “Realisasi tahap I, II, III, 13, 14, dan 15 mencapai 87,31 persen. Tidak tercapainya 100 persen akibat masih ada raskin di tahap kedua yang belum terpenuhi.
Ditambah lagi dengan bantuan raskin 13, 14 dan 15 belum sepenuhnya diambil oleh masing-masing desa," papar Erlinda.
Dikatakannya lagi, Bantuan raskin 13, 14,dan 15 merupakan bantuan pasca kenaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di bulan Juli lalu. Bantuan tersebut untuk bulan Juli, Agustus dan September. "Untuk yang 13, 14 dan 15 merupakan bantuan raskin akibat kenaikkan BBM. Namun yang sudah diambil saat ini baru 13 dan 14, itu pun masih sebagaian Kecamatan. Sementara yang ke 15 belum ada sama sekali yang mengambilnya,” katanya.
Dikatakanya lebih lanjut, ketiga tahap pembagian raskin tersebut terhitung dari bulan Januari Sampai Juli. Sementara untuk raskin 13,14 dan 15 dari bulan juli sampai September. Mengenai berapa banyaknya raskin yang diterima, dia mengatakan sama dengan penyaluran tahap I,II, dan III, yakni 15 kilogaram.
" Kecamatan yang sudah mengambil Bantuan raskin 13, 14, Kecamatan Sumay, Kecamatan Rimbo Ilir, Kecamatan VII Koto, dan Kecamatan VII Ilir itu pung baru sebagian, sementara mengenai jumlah besarannya sama dengan tahap I,II, dan III yakni 15 kilogram" pungkasnya
Saat ditanya terkait lambannya masyarakat mengambil raskin tersebut, Erlinda menyebutkan bahwa terkendala lokasi yang jauh. "Lokasinya jauh, seperti di Desa Suo-Sou, dan di daerah VII Koto, belum lagi hujan semetara jalannya becek,” ujarnya.
sumber: jambi ekspres