iklan Tania Raisa
Tania Raisa
Pengibaran merah putih tahun lalu masih teringat di benak wajah si cabi yang bernama lengkap Tania Raisab ini.  Kesempatan terpilih menjadi pembawa bendera saat pengibaran sang merah putih di Lapangan Gubernur Jambi, menjadi kenangan yang tak akan pernah ia lupakan. Saat itu ia masih duduk di bangku kelas 2 SMAN 1 Kota Jambi dan lolos menjadi salah satu Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).

Bukan hal  mudah untuk menjadi pembawa bendera tingkat Provinsi Jambi,  karena Tania dilatih dan dikarantina serta harus melewati beberapa proses penyisihan. “Saya sempat menggeluh karena selama masa pelatihan sudah seperti tentara saat panas terik harus latihan apalagi tahun lalu 17an jatuh di bulan suci Ramadhan,  jadi harus tetap menjalankan ibadah puasa dan harus tetap latihan,” lanjutnya. Selama 3 minggu berturut-turut latihan dan penyisihan karena semua anggota dari berbagai Kabupaten dan Kota Jambi, Alhamdulillah dari 624 peserta akhirnya terpilih 18 orang dan salah satunya Tania, ia pun merasa terharu dan bahagia karena mendapat peran sebagai pembawa baki yang notabenenya juga membawa bendera. Ia merasa kesempatan ini telah menambah lagi rasa cintanya kepada tanah air dan merasakan betapa berat perjuangan para pahlawan kemerdekaan dulu.  

Prestasi yang pernah diraih gadis hobi membaca ini bukan hanya di bidang Paskibraka tapi ia juga ulet di bidang tari, ia bahkan pernah mnejadi juara 1 FLS2N Tari Tingkat Kota Jambi, Juara 1 FLS2N Tari Tingkat Provinsi Jambi, Peserta FLS2N Tari Tingkat Nasional, Juara 1 Tari Tingkat Provinsi Jambi dan Peserta Paskibraka Tingkat Provinsi Jambi.

Kelahiran 07 Februari 1997 ini merupakan anak dari pasangan Hidayat SE dan Melly Sabeth SH. Aktivitasnya yang banyak membuat mentalnya ikut tertempa.  Makanya ketika masuk di bangku SLTA,  ia coba-coba bergabung menjadi anggota paskibraka di sekolahnya. Dan akhirnya karena keuletan dan factor dari keturunan keluarga akhirnya ia terpilih menjadi anggota paskibraka Provinsi Jambi tahun 2012. ia juga mempunyai Motto Hidup yang selalu menjadi acuan dalam hidupnya yaitu “Hidup itu perlu ikhlas dan sabar”.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images