iklan
KERINCI, Gesekan antar calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Kerinci kembali terjadi. Kali ini H Idrus, cawabup yang berpasangan dengan Irmanto mengaku dihadang oleh sekelompok massa.  Dia menuding, kelompok massa tersebut merupakan pendukung Adi Rozal-Zainal Abidin. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (14/8) malam lalu saat dirinya ingin ke rumah keluarganya di Desa Koto Beringin, Kecamatan Siulak.

H Idrus saat dikonfirmasi mengatakan, saat itu dirinya hendak ke rumah keluarganya di Koto Beringin, karena ada syukuran. Namun sesampainya di simpang Koto Beringin dirinya malah dihadang oleh pendukung Adi Rozal-Zainal Abidin. "Mereka bilang tidak boleh ada kandidat lain yang masuk ke Koto Beringin," ungkapnya.

Malah, kata H Idrus penghadangan juga disertai dengan acara bakar ban dijalan. "Ada juga yang bakar ban dijalan untuk menghadang kita," ucapnya.

Dikatakannya, sebenarnya dirinya saat itu tidak hendak sosialisasi, hanya ingin menghadiri undangan keluarganya yang syukuran. "Sekaligus silaturahmi dengan keluarga, karena habis Lebaran," ujar Cawabup asal Sungai Abu yang isterinya merupakan warga asli Siulak ini.

Menurutnya, karena terjadi ketegangan dilapangan, anggota Kepolisian yang mengawal H Idrus meminta bantuan ke Polres Kerinci, dan sejumlah anggota Polres diturunkan untuk mengamankan situasi.  "Atas perintah Waka Polres Kerinci kami diminta pulang. Sehingga kami pun pulang," ujarnya.

Kapolres Kerinci AKBP Ismail melalui Wakapolres Kerinci Kompol M Sanusi saat dikonfirmasi Minggu (18/8) kemarin membenarkan bahwa adanya penghadangan cawabup H Idrus di Koto Beringin. Namun tidak terjadi tindakan anarkis saat itu. "Anggota kita  yang mengawal H Idrus meminta bantuan dan kita turunkan anggota. Tidak sampai anarkis," tandasnya.
Efaldi, Ketua Tim Pemenangan pasangan Adirozal-Zainal Abidin membantah adanya pengadangan Cawabup H Idrus di Koto Beringin. Menurutnya itu hanya tudingan dari H Idrus saja. "Tidak ada yang menghadang, itu katanya saja," ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya tidak pernah melarang masyarakat untuk mendukung calon lain. "Jika ingin ikut dengan Adirozal- Zainal silahkan, kalau tidak tidak apa-apa," pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images