iklan PAWAI PEMBANGUNAN: Iring-iringan pawai pembangunan yang berlangsung meriah di Kabupaten Bungo, kemarin (18/8).
PAWAI PEMBANGUNAN: Iring-iringan pawai pembangunan yang berlangsung meriah di Kabupaten Bungo, kemarin (18/8).
MUARA BUNGO, Pawai perayaan HUT ke-68 kemerdekaan RI di Bungo berlansung sangat meriah, Minggu (18/8). Ribuan orang dari berbagai instansi ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Sayangnya, dalam kemeriahan itu, ada sebuah kejadian yang tak diharapkan.

Refan (3), seorang bocah tertimpa besi panggung. Warga Dusun Lubuk Landai ini tertimpa besi dari panggung saat menyaksikan pawai. Karena kejadian itu, kepala sang bocah tampak terluka. Darah segar mengalir dari kepala bocah ini.

Ia langsung dilarikan ke RSUD H. Hanafie untuk mendapat perawatan medis. Akibat luka robek di kepalanya itu, Refan mendapatkan empat jahitan di kepalanya. “Orang tuanya nggak mau dirontgen. Langsung dibawa pulang,” ujar seorang petugas rumah sakit yang engghan menyebutkan namanya.

Bukan itu saja, pemasangan panggung tersebut menggunakan ruas jalan. Sehingga, kendaraan yang akan melintasi kawasan itu harus dialihkan. Pantauan harian ini dilapangan, masing-masing instansi menampilkan ciri khas dan keunggulan dalam pawai pembangunan.

Bahkan, beberapa SD mengutus murid-muridnya mengikuti pawai, lengkap dengan drum band yang membahana sepanjang jalan di sekitar pasar Muara Bungo. Rute pawai mengambil titik awal di belakang rumah Dinas Bupati Bungo. Pawai dimulai sejak pukul 08.00 WIB.

Ribuan peserta sudah mulai beringan dari jalan di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bungo itu. Di depan rumah dinas Dandim 0416/Bute, peserta berbelok ke kiri. Beberapa ratus meter di depan, tepatnya di depan taman kota atau dekat Toko Central, iringan kemudian berbelok ke kanan, melewati depan Hypermart.

Berikut belok kiri lewat belakang kodim, kemudian berbelok lagi melalui tengah pasar, hingga kemudian sampai di dekat taman Semagor (Pusparagam). Berlanjut ke bundaran air mancur di tengah Pasar Bawah. Lantas kemudian berjalan luruh ke titik finis di depan depan rumah dinas Bupati Bungo.

Antusiasnya masyarakat menyaksikan iringan ini membuat kemacetan semakin menjadi-jadi. Meski polisi lalu lintas sudah bekerja esktra keras mengatur jalannya pawai, namun kemacetan tetap tak terhindarkan. “Untuk pengamanan lalu lintas, kita telah menurunkan anggota. Jalan menuju rumah dinas telah kita alihkan,” kata kasatlantas AKP Abilio Dos santos.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images