iklan
KERINCI, Sebanyak 14 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Wakil Bupati (Wabup) Kerinci masuk dalam kategori rawan terjadinya konflik.  Keempat belas TPS tersebut berada di lima kecamatan dalam kabupaten Kerinci. Diantaranya, Siulak Mukai, Kayu Aro, Gunung Kerinci, Kayu Aro Barat dan Air Hangat Timur. Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Kerinci, AKBP Ismail kemarin (19/8).

14 TPS Rawan Pemilukada Kerinci

TPS Rawan Kategori I
-- Dua TPS di Kecamatan Kayu Aro
-- Dua di Kecamatan Kayu Aro Barat
-- Satu TPS di Kecamatan Gunung Kerinci
-- Dua TPS di Kecamatan Sulak Mukai
-- Tiga TPS di Kecamatan Air Hangat Timur.
   
TPS Rawan Kategori II
-- Satu TPS di Kecamatan Kayu Aro
-- Dua TPS di Kecamatan Gunung Kerinci
-- Satu TPS di Kecamatan Siulak


‘’Oleh karena itu, saya kira untuk ke 14 TPS ini perlu mengamanan yang ekstra ketat,’’ tukasnya.

Disebutkannya, 14 TPS tersebut 10 diantaranya termasuk kategori rawan I. Sedangkan 4 TPS lainnya masuk dalam kategori rawan II.

‘’Untuk TPS kategori rawan I, dua TPS akan dijaga oleh dua polisi ditambah empat Dalmas, ‘’ ungkapnya.

Sedangkan untuk TPS kategori rawan II, lanjutnya, sebanyak empat TPS akan dijaga dua polisi dan dua Linmas. Diungkapkannya, TPS rawan kategori I, dua diantaranya berada di Kecamatan Kayu Aro, dua di Kecamatan Kayu Aro Barat, satu TPS di Kecamatan Gunung Kerinci, dua TPS di Kecamatan Sulak Mukai dan tiga TPS di Kecamatan Air Hangat Timur.

Sementara untuk TPS yang masuk kategori rawan kategori II, satu TPS di Kecamatan Kayu Aro, dua TPS di Kecamatan Gunung Kerinci, dan ditambah satu TPS di Kecamatan Siulak.

Mengenai penyebab 14 TPS tersebut termasuk kategori rawan? AKBP Ismail mengatakan 14 TPS karena lokasinya jauh dan pernah terjadi konflik. ”Selain itu, ada beberapa kandidat didalam satu wilayah,” ujarnya.

Saat ini lanjut Kapolres, suasana di Kabupaten Kerinci masih kondusif. Dan kedepan dirinya juga yakin akan tetap aman.

”Saat penetapan zona kampanye kita juga sudah berkoordinasi dan diatur agar tidak berdekatan dan pergerakan massa juga tidak akan bertemu di jalan,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images