CENDRIA Tj. Tasdik Pimpinan Bank BRI Cabang Jambi menilai menduduki jabatan sebagai kepala cabang merupakan suatu tantangan yang sangat besar. Apalagi Provinsi Jambi merupakan daerah yang berkembang, sementara potensi yang ada belum tergarap semua. Karena itu, Cendria harus mengeluarkan kemampuan dan pengealaman yang dimilikinya untuk menggali potensi yang ada.
Pria kelahiran Bandung 24 Mei 1970 ini mengaku, walaupun baru beberapa bulan menduduki posisi Kepala Cabang PT Bank BRI di Provinsi Jambi, dirinya sudah dapat memprediksi pertumbuhan ekonomi di Jambi dalam beberapa tahun kedepan. Pertumbuhan ekonomi tersebut akan berbarengan dengan pertumbuhan perbankan, dan BRI harus mengoptimalakan kemampuan yang ada.
"Di Provinsi Jambi saat ini sedang berkembang, seperti dibidang property. Ini harus berdampak pada bidang perbankan," ujar pria lulusan S1 Ekonomi Managemen Perbankan di YPKP Bandung ini.
Cendria menceritakan, karirnya di BRI dimulai sejak tahun 1995 di cabang Malang. Waktu itu, jabatannya sebagai staf AO dan pada tahun 2000 dipindahkan ke Manado. Selanjutnya, dua tahun berselang Cendria dipercaya sebagai manager pemasaran di BRI Surabaya hingga tahun 2005.
Pada tahun yang sama, ia dipercaya memimpin Cabang Pembantu BRI Bogor dan sempat menjabat sebagai pimpinan Cabang Pembantu BRI disejumlah daerah di Indonesia sebelum menjadi pimpinan cabang BRI di Kalimantan Barat pada tahun 2010. Dan sebelum menjadi pimpinan cabang BRI Jambi, Cendria menempati posisi Pimpinan Cabang BRI Muara Enim pada tahun 2011 hingga 2013.
Cendria menceritakan, pada dasarnya semua daerah yang pernah ditempatinya memiliki kesan masing-masing, terlebih saat di Manado, karena disana toleransi antar umat beragama sangat kuat. Bahkan di Kalimantan Barat juga berkesan, karena di daerah ini terdapat 3 etnis yang berbeda, sehingga pada saata cara resmi ketiga etnis ini harus tampil bersamaan, apabila tidak ada, maka suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan. “Di daerah ini juga berkesan bagi saya, karena saya sebagai pimpinan cabang pertama di daerah ini,” akunya.
Sebagai pimpinan cabang BRI Jambi, Cendria mengaku tidak ada program khusus yang harus diterapkan. Pasalnya, untuk program sudah bersifat nasional. Hanya saja sinergi dengan pihak lain baik itu secara individual, lembaga dan bisnis harus terus ditingkatkan. Dengan demikian akan timbul suasana saling menguntungkan.
Cendria menambahkan, sebelum bergabung menjadi karyawan BRI pada tahun 1995 lalu, ia pernah menjadi wartawan stasiun televisi milik pemerintah selama 3 tahun dari tahun 1995. Dan pada tahun 1995 lalu BRI membuka pemerimaan karyawan secara nasional, lantas Cendria mencoba untuk ikut. “Pada waktu itu saya sekadar ikut saja, lulus ya syukur kalau tidak juga tidak apa-apa. Karena pada waktu itu saya sudah nyaman menjadi wartawan dan sudah menduduki suatu posisi penting,” tandasnya.
sumber: jambi ekspres