iklan PETI: Saat ini pemerintah Sarolangun dan Merangin serius memberantas aktivitas Peti. Foto adalah aktivitas PETI di Merangin.
PETI: Saat ini pemerintah Sarolangun dan Merangin serius memberantas aktivitas Peti. Foto adalah aktivitas PETI di Merangin.
Pemprov Jambi serius membantu Pemkab Merangin melakukan upaya pembrantasan Penambang Emas Tampa Izin (PETI) yang ada di beberapa kecamatan di Merangin.

‘’Keberadaan PETI sangat merusak lingkungan sehingga perlu perhatian khusus dalam memberantas PETI ini. Pemprov jambi telah berkonsultasi dengan Polda Jambi serta Korem guna mencari solusi pemberantasan PETI yang ada di berbagai Kabupaten/Kota termasuk PETI di Merangin yang menggunakan Escavator. PETI harus diberantaskan dan dituntaskan, kita sudah sepakat dengan unsur muspida provinsi maupun Kabupaten/kota,’’ kata  Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus usai penyampaian pidato HUT Merangin ke 48, Selasa (20/8) kemarin.

Terkait solusi pemberatasan PETI disejumlah kecamatan di Merangin ini, Gubernur menyebutkan Bupati Merangin Al Haris sudah berkoordinasi dengan dirinya untuk mencari solusi pemberatasan PETI apalagi dampaknya mulai terasa sekarang.

‘’Bukan pemerintah saja yang memusuhi PETI, masyarakat juga karena jelas merusak lingkungan. Karenanya, saya berharapperan elemen masyarakat di lokasi PETI diharapkan bisa membantu pemerintah dalam membasmi segala bentuk aktifitas PETI yang ada karena kerjasama pemerintah dan masyarakat akan memudahkan memecahkan solusi dengan cepat,’’ imbuhnya.

Terpisah, Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra, mengaku sampai hari ini masih tetap konsisiten dan komitmen dalam memberantas Peti yang ada di wilayah Sarolangun.

‘’Dalam beberapa hari ini bisa terlihat air yang berada di depan rumah dinas bupati terlihat lebih bening dibandingkan dengan sebelum bulan puasa yang dulu. Dengan beningnya air sungai ini, akunya, pertanda aktivitas dompeng semakin menurun dan juga pertanda pendompeng sudah mulai memamahi aturan,’’ akunya.

Bupati menjelaskan saat melakukan penertiban tindakan yang dilakukan bukan dengan tindakan yang arogan, namun hanya memberikan penjelasan atas pekerjaan mereka. ‘’Yang paling utama mencari otak atau pemodal dari dompeng ini. Boleh saja yang tukang dompeng sekarang beralih profesi ke pekerjaan lain, namun pemodal ini akan mencari pekerja yang lain. Karenanya, kami tetap mencari pelaku atau pemodal dompeng ini. Jika ini sudah tuntas, maka dompeng disarolangun akan tidak ada lagi,’’ tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images