TAK semua caleg yang masuk Daftar Calon Sementara (DCS) yang berhasil lolos di DCT. Di daerah-daerah ada beberapa caleg yang tidak lolos. Seperti di Batanghari ada dua Caleg. Kemudian di Sarolangun juga demikian. Bahkan diantara caleg yang tidak lolos ini akan menempuh jalur hukum.
Dailami, Ketua KPU Kabupaten Bungo, mengakui di daerahnya ada 407 Caleg yang lolos DCT. Hanya saja, Dailami tidak menyebut berapa jumlah caleg yang masuk dalam DCT per parpol yang terdaftar. Yang jelas, katanya, keterwakilan perempuan semua parpol memenuhi syarat. Dikatakannya, dari 407 caleg yang telah ditetapkan DCT itu, juga tidak ada yang tersangkut kasus hukum.
"Kalau mereka terlibat dalam kasus hukum, tidak mungkin lolos DCT. Kalaupun nanti, mereka tersangkut kasus hukum, kita akan lihat aturannya seperti apa," ujarnya.
KPU Kabupaten Batanghari sendiri juga telah menetapkan 381 orang untuk calon DPRD Kabupaten Batanghari. "Setelah melalui masa tanggapan masyarakat maka dapat dipastikan mereka 381 orang akan jadi DCT yang akan kami tetapkan pada hari ini (kemarin ; red)," ujar Zawawi, selaku Bagian Teknis Penyelenggara Data dan Informasi di KPU Batanghari, saat dikonfirmasi di kantor KPU Batanghari kemarin.
Menurutnya dari sebanyak 383 orang yang telah kami tetapkan sebagai daftar calon sementara (DCS) belum lama ini, setelah diperiksa dan dilihat berkas-berkasnya maka yang telah memenuhi syarat untuk ditetapkan menjadi DCT hanya 381 orang, artinya hanya 2 orang yang tidak memenuhi syarat dan saat ini telah dicoret dan tidak masuk dalam DCT. “dari 383 DCS, hanya dua orang yang di coret,” kata Zawawi.
Dari Sarolangun dilaporkan, setelah dilakukan pleno KPU kemarin, akhirnya ditetapkan 355 DCT yang berhak ikut pemilu legislatif 2014 nanti. Sebab, dari hasil pleno KPUD Sarolangun terkait calon yang ikut pemilu. legislatif itu ada satu partai peserta pemilu yang calonya tak memenuhi. persyaratan.
Ketua KPUD Kabupaten Sarolangun Ahyar. Membenarkan itu. Diakuinya, ada satu partai peserta pemilu yakni dari parti Gerindra yang. satu orang calonya tak memenuhi syarat atas nama M Rusdi. “Hanya satu orang yang gagal dari parai Gerindra atas nama Rusdi,” Tambah Ahyar.
Ditempat terpisah M Rusdi yang disebut tidak lolos dalam Pleno KPUD. Sarolangun pada DCT tersebut mengakui baru mengetahuinya. Namun dirinya mengaku sangat keberatan jika dirinya tak diloloskan. “Saya belum tau, dan baru dapat informasi dari media,” ujar M Rusdi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo tuntas menggelar rapat pleno penetapan Daftar Caleg Tetap (DCT). Hasilnya, dua caleg dinyatakan tak masuk DCT pemilu legislatif 2014. Kedua caleg pertama yang tak lulus adalah Azhar Effendi. Caleg Partai Golkar ini seharusnya maju dari daerah pemilihan (dapil) dua.
Anggota KPU Tebo Divisi Tekhnik Penyelenggara Pemilu, Azwar anas, mengatakan Azwar tak lulus karena menjabat Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Desa Sungai Alai, Akibat aturannya yang ada tak membolehkan hal tersebut.
"Pelaksana tugas kades. Makanya tak bisa lulus ke DCT," ujar Azwar, Kamis (22/8) siang.
Anggota KPU Riance Juskal, mengatakan mundurnya Ratna tak membuat Partai Hanura kekurangan kuota perempuan. Pasalnya di dapil tiga yang terdiri atas dua kecamatan ini, Rimbo Bujang dan Rimbo Ulu, Hanura memang memiliki 'surplus' caleg perempuan.
"Dapil tiga ini kan ada 11 kursi. Untuk Partai Hanura caleg perempuannya banyak. Jadi kuota tetap terpenuhi," ujar Rian
sumber: jambi ekspres