iklan
SENGETI, Petani di Muarojambi termasuk petani kerambah ikan harus mengajukan proposal terlebih dulu jika ingin mendapat bantuan dari pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dan provinsi. ‘’Kalau tidak mengajukan proposal bagaimana mau memberikan bantuan. Setelah diajukan proposal bantuan yang akan diberikan tidak langsung turun ke petani,’’ tutur Kepala Dinas Perikanan Muarojambi, Parahuman Lubis, kemarin.

Samri petani ikan di Muarojambi berharap mendapat bantuan dari pemerintah. Dikatakannya, saat ini dirinya memiliki 130, dan 50 kolam, dengan sistem bagi hasil dengan warga lain ‘’Setiap panen saya menyuplai untuk Kabupaten Sarolangun, Bungo, Bangko. Setiap hari dipanen  5 ton sehari, dengan berat  5 ons hingga 1 kg. Selain itu, saya juga menyuplay ke Bengkulu 6 ton sehari, Medan 10 ton,'' terang Samri.  

Samri mengaku karena banyaknya permintaan dirinya mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan pasar. ''Permintaan setiap hari dan saya tidak bisa menyediakannya,  karena keterbatasan dana. Kalau ada dana saya yakin bisa mencukupi kebutuhan,'' sebutnya.

Sementara Anggota DPRD Muarojambi, Kamaludin Havis, mengatakan jika permerintah lebih memperhatikan petani, petani bisa sejahtera. ‘’Selama ini kan harga ikan patin tidak stabil. Dengan adanya petani ikan seperti Pak Samri, harga ikan patin bisa distabilkan. Selain itu pemerintah juga diharapkan untuk memberikan bantuan berupa fiber untuk wadah ikan,’’ tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images