KERINCI, Penyortiran surat suara untuk Pilkada Kerinci rampung dilakukan. Hasilnya 450 surat suara untuk perebutan BH 1 DZ tersebut ditemukan rusak. “Ada yang rusak karena robek dan ada juga yang kotor karena tinta,” ujar Anggota KPU Kerinci, Sulaiman kepada media ini kemarin (1/9).
Dikatakannya, kebanyakan surat suara yang rusak tersebut karena tinta yang meluber. “Kertas suara kotor kena tinta, depan belakang kertas kotor. Kalau yang robek sedikit. Yang robek disebabkan kesalahan saat memotong, surat suara itu ada yang belum terpotong, saat dipotong robek dan itu kita anggap rusak,” katanya.
Terkait hal tersebut, pihaknya sudah membuat berita acara disaksikan oleh pihak kepolisian dan Panwaslu Kerinci. “Sekarang (kemarin,red) kita sedang membuat berita acara kertas suara yang rusak,” tukasnya.
Meski banyak yang ditemukan rusak, pihaknya tidak meminta PT Aridas Semarang untuk melakukan pencetakan ulang. Karena kertas suara masih dianggap cukup. “Masih cukup, kita ambil gantinya dari tambahan 2,5 persen dari DPT. Jumlah kertas yang rusak cuma sedikit, belum masuk ambang batas. Kalau ribuan baru kita minta dicetak kembali,” sebutnya.
Sementara itu untuk distribusi logistik, sebagian sudah didistribusikan ke TPS. Logistik yang sudah didistribusikan, yakni kotak suara, bilik suara, alat-alat pencoblosan, seperti bantal, paku. Kemudian formulir C6 (undangan memilih), kartu pemilih juga sudah didistribusikan. “Tinggal surat suara, lem, tanda pengenal PPS, KPPS, saksi dan amplop. Kita masih menunggu amplop sampai sekarang belum masuk,” tukasnya.
Pihaknya memastikan, sebelum hari H pencoblosan surat suara dan logistik lainnya sudah sampai di TPS. “Sebelum hari H semua logistik sudah tiba di bawah,” pungkasnya.
sumber: jambi ekspres