Dalam rangka meningkatkan kreativitas dan bakat siswa serta prestasi siswa dibidang seni tari, musik dan seni suara, maka SMPN 6 Kota Jambi mengembangkan kewirausahaan melalui Sanggar Putri Pinang Masak.
Menurut Kepala SMPN 6 Kota Jambi, Dra Hj Asmiyati, MPd bahwa dibentuknya sanggar ini untuk memberikan pelajaran bidang seni dan budaya melayu Jambi kepada siswa. Selain itu juga melestarikan budaya melayu Jambi baik bagi siswa, instansi pemerintah dan swasta.
“Disamping sanggar ini melatih anak dalam pembelajaran seni dan mengeluarkan bakatnya, maka sanggar ini juga sebagai kewirausahaan yang kita kembangkan. Dimana tari, musik dan tarik suara bisa mengisi berbagai acara baik masyarakat maupun pemerintah dan jadi kewirausaaan kita,” ujar Asmiyati, kemarin.
Dikatakan Asmiyati bahwa dengan adanya Sanggar Putri Pinang Masak SMPN 6 Kota Jambi, maka bisa mempromosikan kepada instansi pemerintah, masyarakat bahwa siswa SMPN 6 Kota Jambi mempunyai sanggar seni yang mampu memberikan layanan kepada instasi pemerintah dan masyarakat dalam setiap acara.
“Sanggar seni ini juga bisa mengikuti berbagai perlombaan dibidang seni tari, musik dan seni suara. Sanggar ini melibatkan pengurus OSIS untuk memperkenalkan Sanggar Putri Pinang Masak dan mengembangkan kewirausahaan di SMPN 6 Kota Jambi,” akunya.
Dengan adanya sanggar ini dikatakan Asmiyati diharapkan dapat berprestasi dalam bidang seni tari, musik tradisional Jambi dan lau mars ataupun paduan suara. Juga bisa mengisi berbagai acara dan menambah penghasilan bagi Sanggar Seni Putri Pinang Masak.
“Tapi yang jelas dapat mempromosikan kepada instansi pemerintah dan masyarakat bahwa hasil seni tari, musik dan suara dapat mengisi acara-acara pesta perkawinan dan resepsi lainnya yang dapat disewakan. Apalagi kita juga memiliki sarana sound system bisa disewakan,” bebernya.
Pada kesempatan itu juga Asmiyati mengatakan bahwa sarana pendukung kegiatan Sanggar Putri Pinang Masak SMPN 6 Kota Jambi memiliki sarana alat kesenian lengkap sesuai dengan kebutuhan siswa.
“Lalu gedung untuk latihan sudah ada, pelatih professional dengan dibiayai oleh dana BOS dan guru kesenian dilibatkan sebagai Pembina,” pungkasnya.
sumber: jambi ekspres
