MUARASABAK, Kadisperindag Tanjab Timur, Ibnu Hayat, mengatakan melambungnya harga dollar terhadap rupiah berdampak pada kenaikan harga bahan bangunan. ‘’Kenaikan harga mulai dari Rp 1500-2000,’’ ujarnya.
Dicontohkannya, harga semen yang sebelumnya Rp 61 ribu persak kini mengalami kenaikan menjadi Rp 63 Ribu persak. Begitu juga harga batu bata, saat ini satu buah batu bata dihargai Rp 470. "Kami tidak dapat berbuat banyak terhadap kenaikan harga sembako," terangnya.
Dia pun selaku Kadisperindag tidak dapat berbuat banyak karena kenaikan harga bahan bangunan. Karena kenaikan harga terjadi secara global bukan hanya di Tanjab Timur. ‘’Kecuali hanya di Tanjab Timur baru bisa diambil langkah-langkah tertentu,’’ bebernya.
Terpisah, Suratno, penjual bahan bangunan membenarkan kenaikan harga material bangunan yang disebabkan melonjaknya harga dollar. Batu bata ditokonya dijual Rp 470. "Itu kalau ngantar dekat, kalau ngantarnya jauh saya patok Rp 500 per batu bata. Karena mengantar butuh biaya transportasi. Sedangkan besi ukuran 8, perbatang dihargai Rp 40 Ribu. Seng perlembar sebelumnya diharga Rp 18 Ribu kini menjadi Rp 20 ribu. Kenaikan harga bahan bangunan juga disebabkan harga transportasi pengangkutan yang ikut naik,’’ terangnya.
sumber: jambi ekspres