MUARASABAK, Tidak sia-sia digelar Road Race Zumi Zola Cup 2013 di Tanjab Timur. Pasalnya dari kegiatan tersebut tiga pembalap asal Tanjab Timur berhasil menempatkan diri sebagai jawara untuk kelas pemula lokal. Hal ini diungkapkan kemarin (5/9) Ketua Panpel, Deki Yunianto.
"Dengan kegiatan seperi ini Tanjab Timur ternyata sudah bisa menghasilkan bibit pembalap muda yang berprestasi," ujarnya.
Kegiatan road race yang diselenggarakan belum lama ini, lanjutnya diikuti sebanyak 300 lebih peserta. Peserta yang mengikuti berasal dari beberapa Kabupaten/Kota yang tersebar di Provinsi Jambi.
"Kami berharap dengan kegiatan seperti ini nantinya bisa membangun ekonomi kerakyatan serta Tanjab Timur bisa lebih dikenal luas," bebernya.
Dengan kegiatan masih menurut Deki, menunjukan bahwa Tanjab Timur ternyata bisa membuat kegiatan berskala besar. Karena even ajang balap di Tanjab Timur masih bisa dibilang jarang diadakan.
"Kami selaku penyelenggaraa juga mohon maaf yang sebesar-besarnya bila terdapat yang kurang berkenan dalam kegiatan. Kami menyadari dan akan mengevaluasi setiap kegiatan yang pernah kami adakan," terangnya.
Disinggung permasalahan sampah yang terjadi usai kegiatan? Deki memaklumi dengan banyaknya sampah. Karena selaku penyelenggara yang lebih menjadi prioritas adalah akses pengguna jalan, karena jalan tersebut adalah jalan utama yang digunakan masyarakat.
"Kami terlebih dahulu membereskan ban-ban yang berada dijalan utama, pembatas seng dan lainnya," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, setelah permasalahan akses jalan bisa dilalui barulah permasalahan tumpukan sampah yang dibersihkan. Dicontohkannya, dalam kegiatan road race yang diadakan sebelumnya tumpukan sampah yang terjadi lebih banyak dari road race yang lalu, tapi semua bisa teratasi dengan baik.
"Terjadinya tumpukan sampah bukan disengaja dan tidak harus selsai dihari itu. Sekarang saja sudah tidak ada lagi tumpukan sampah, karena memang kami bertanggung jawab membersihkan," paparnya.
Sedangkan mengenai kericuhan yang terjadi dalam perhelatan road race, Diki mengklaim itu hanyalah insiden kecil dan tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan baik road race maupun penyelenggara.
"Itu bukan domain penyelenggara. Tidak benar bahwa terjadinya insiden disebabkan karena rebutan lahan parkir," tandasnya.
sumber: jambi ekspres