Menjelang datangnya hari raya kurban yang sebentar lagi akan tiba, berbagai persiapan mulai dilakukan. Termasuk juga mempersiapkan ternak untuk dikurbankan serta melihat kelayakan hewan kurban itu sendiri.
KEBUTUHAN sapi jelang hari raya Qurban (Idul Adha, red) mendatang akan mencapai belasan ribu. Oleh karenanya, berbagai persiapan mulai dilakukan oleh pihak terkait. Utamanya oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Jambi. untuk melihat kelayakan dari hewan yang akan dikurbankan, seluruh hewan yang dikirimkan dari luar daerah akan dilihat kesehatan dan kelayanannya.
Nantinya, hewan bakal disortir, mana yang layak masuk ke Jambi dan mana yang bisa dikatakan tidak layak. Menurut Sepdinal, Kepala Disnakeswan Provinsi Jambi, pihaknya akan melakukan pemantauan hewan yang masuk ke Jambi. “Barangkali kami saat ini hanya dari pemantauan ternak yang masuk itu apakah layak dan cukup syaratnya untuk masuk ke Jambi," katanya belum lama ini.
Dia mengatakan, hari raya kurban tahun lalu, kebutuhan sapi mencapai 10. 000 ekor. Sementara pada tahun ini, dia memprediksikan, jumlah kebutuhan tidak jauh berbeda. Namun diperkirakan permintaan hewan qurban akan bertambah. "Kebutuhan kita perkiraannyaitu, tahun kemarin itu sampai 10. 000 ekor kebutuhannya se Provinsi. Barangkali tahun ini tak jauh berbeda sekitar 10.000 sampai 11.000 ekor," ungkapnya.
Untuk hari raya kurban (Idul Adha, red), sambungnya, pemerintah memang tak menyiapkan ternak khusus. Tapi, menurutnya, dari beberapa pedagang, menurunya sudah menyiapkan rata-rata beberapa ekor sapi untuk menyambut Idul Adha ini. "Karena kalau dari sekarang dipersiapkan, mereka akan mendapatkan profit. Misalnya didatangkan sekarang dan dijual nanti," ungkapnya.
Dia mengatakan, pemerintah tak akan menyiapkan ternak untuk kurban. Hanya saja, barangkali, kata dia, pihaknya akan menyiapkan beberapa ekor dan mencoba mengaktifkan holding grone yang di Pijoan. "Kita akan coba beberapa ekor untuk dijual pada masyarakat atau SKPD yang mau berkurban. Stok sudah mulai disiapkan pedagang," ujarnya.
Hanya saja, untuk menstabilkan harga, katanya, memang pihaknya tak bisa berbuat banyak. "Kalau dari sisi harga memang kita susah memprediksinya dengan adanya sekarang ini harga bervariasi sekali," ungkapnya.
Penulis : WISMAN/JE