iklan RAWAN BANJIR: Daerah perlintasan air di kawasan Legok. Saat musim hujan,
kawasan ini pasti tergenang. Terlihat warga melewati jalan ini berjalan
kaki.
RAWAN BANJIR: Daerah perlintasan air di kawasan Legok. Saat musim hujan, kawasan ini pasti tergenang. Terlihat warga melewati jalan ini berjalan kaki.
Memasuki musim penghujan, warga kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura pasti dihantui rasa ketakutan akan banjir. Bagaimana suka duka dan antisipasi menghadapi peralihan musim kali ini?

KELURAHAN Legok, Kecamatan Telanaipura tampak masih sama seperti hari biasanya di musim kemarau. Tak ada air yang biasanya menggenangi kawasan ini. Namun, ketika peralihan musim, warga di Kelurahan Legok ini selalu merasa was-was.

Bukan hanya warga Legok, banjir juga selalu menghantui warga pulau Pandan yang berada juga di lokasi itu. Seperti yang diketahui, kawasan Legok memang merupakan langganan banjir di saat musim penghujan datang.

Saat ini, merupakan masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Warga Legok sudah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi banjir yang bakal melanda. Maimun (57) salah satu warga yang ditemui harian ini, banjir adalah hal yang sudah setiap tahun mereka alami.

Sehingga, warga memang cukup terbiasa dengan kondisi itu. Namun, menurutunya, saat ini warga sudah banyak yang melakukan antisipasi. “Setiap bulan September sampai dengan Desember warga selalu waspada. Karena di bulan ini merupakan puncak musim hujan,” kata Maimun.

Disebutkannya,  setiap musim hujan, katanya, warga selalu siaga baik siang atau pun malam ketika hujan melanda. “Kalau musim hujan di Legok banjir terus. Apalagi di dekat SD itu ketinggian air paling rendah 30 cm. Bahkan paling tertinggi itu pernah sampai 5 meter,” sebutnya.

Yani (45), warga lainnya juga mengatakan hal yang sama. Dia mengatakan, banjir di kawasan Legok memang tak bisa dielakkan. “Selain dataran yang rendah, disini juga dekat dengan bantran sungai Batanghari. Apabila sungai Batanghari meluap, sudah pasti kami akan kebanjiran,” ungkap Yani.

Dia berharap, pemerintah dapat memberikan perhatian kepada warga di lokasi itu. Terutama saat ini sebelum terjadinya banjir. Warga berharap pemerintah segera turun melakukan langkah antisipasi dan penyuluhan kepada warga.

“Siapa yang suka dihantui banjir terus. Siapa yang mau rumahnya terendam banjir. Jika banjir, warga tak bisa melakukan aktifitas seperti biasa. Bahkan, berbagai penyakit juga datang, seperti gatal-gatal dan beberapa penyakit lainnya,” tandasnya.

penulis : DEDIAGUSPRIADI/JE

Berita Terkait