Cuaca yang sangat ekstrem di Madinah membuat JCH asal Jambi hasil menjaga kesehatannya dan mematuhi aturan serat saran dari tenaga kesehatan. Hal tersebut dikarenakan suhu di Madinah sendiri pada siang hari sampai 47 derajat dan pada malam hari berkisar antara 37-38 derajat.
Akibatnya salah seorang JCH asal Jambi kloter 2 harus dirujuk ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Madinah. Sementara yang lainnya masih bisa ditangi pihak petugas kesehatan yang ada di Kloter 2.
“1 orang dirujuk ke BPHI, karena penyumbatan saluran pernapasan dan sekarang sudah balik ke kamar hotel,” ujar Ketua Kloter 2 Embarkasi Batam, H Firdaus Firmansyah, kemarin.
Diakui Firman bahwa sehari ada puluhan JCH yang berobat ke tim kesehatan dan semuanya bisa ditangani. “Kemaren yang berobat ke dokter kloter 2 sebanyak 28 orang. Umumnyo kulit kering disebabkan cuaca,” akunya.
Sementara itu JCH yang tergabung dalam kloter 3 juga banyak yang berobat, tetapi tidak ada yang sampai dirawat atau dirujuk ke BPHI Madinah.
“Kalau yang dirawat tidak ada, tapi untuk hari Minggu kemarin yang berobat ke dokter 21 orang. Umumnya mereka tensi darah mulai naik mungkin mulai kelelahan dan kurang tidur,” aku Wahyudi Ketua Kloter 3 Embarkasi Batam.
Dituturkan dr Ardiyansyah, TKHI Kloter 3 bahwa JCH yang datang dan mengeluh sehari mencapai 10 sampai 20 orang JCH, tetapi kondisi fisik mereka baik dan hanya konsultasi dan mengecek kesehatannya. “Semua masih terkendali,” akunya.
Dikatakannya bahwa sebagian besar keluhan JCH kepada TKHI adalah masalah batuk pilek. Selain itu banyak factor lain yang menjadi keluhan JCH, terutanma usia lanjut dan cuaca yang cukup panas sehingga mudah terserang ISPA.
“Jamaah kita sangat sulit menghadapui cuaca di Madinah. Makanya mereka banyak mengeluhkan ISPA dan intensitas ke dokter kloter memang tinggi,” aku Ardi tanpa merinci lebih lanjut berapa JCH yang menderita ISPA dan penyakit lainnya.
Makanya dirinya sebagai dokter di Kloter 3 memberikan arahan dan tips aagar JCH memperbanyak minum air putih dan juga menkonsumsi buah-buahan. Selain itu JCH juga dianjurkan memakai vaselin agar bibir tidak pecah-pecah.
“Kita juga menyarankan mereka tetap menggunakan masker yang diberikan kelembapan tinggi, seperti membasasi sisi dalam masker agar agar uap udara bisa dihirup hidung,” bebernya.
sumber: jambi ekspres