iklan

Masyarakat Tanjab Timur, mengeluhkan adanya pemadaman listrik yang tidak mereka ketahui. ‘’Pemadaman listrik yang dilakukan PLN Cabang Muara Sabak sebelumnya tanpa pemberitahuan kepada masyarakat. Sehingga dia tidak mengetahui kalau telah terjadi pemadaman listrik secara mendadak. Kan kalau ada info pemadaman listrik hari ini saya tidak akan mencuci,’’ kata Desi warga Sabak.

Menyikapi permasalahan itu, Kepala PLN Cabang Muara Sabak, Sendy Rudianto, mengungkapkan pemadaman yang dilakukan bukan suatu yang disengaja. ‘’Biasanya kalau ada pemadaman rutin kami juga beritahukan,’’ jelasnya.

Pemadaman tanpa pemberitahuan ini, lanjutnya, karena bersifat emergency sehingga diperlukan pemadaman listrik secara langsung. ‘’Kubicle di gardu Talang Babat terbakar, maka langsung kami padamkan listrik,’’ terangnya.

Dikatakannhya, saat ini pihaknya masih melakukan perbaikan pada kubicle yang terbakar, untuk segera diganti dengan kubicle yang baru. ‘’Jadi saya minta kepada masyarakat untuk bersabar hingga listrik kembali normal,’’ bebernya.

Akibat kubicle yang terbakar, akunya, terpaksa pihak PLN melakukan pemadaman listrik diseluruh wilayah di Tanjab Timur. Pemadaman bukan terjadi hanya disatu wilayah saja. ‘’Mudah-mudahan sekitar pukul 18.00 WIB, listrik sudah normal,’’ tandasnya.
Untuk diketahui, padamnya listrik mulai terjadi pukul 14.00 WIB. Dan pihak PLN berjanji pukul 18.00 WIB listrik kembali normal.

Sementara di Kualatungkal, tingginya intensitas pemadaman listrik di Kualatungkal, membuat warga kota Kuala Tungkal mulai gerah. Kini, karena seringnya pemadaman listrik yang sudah tak beraturan lagi banyak warga mulai bersuara dan menilai salah satu penyebab listrik byar pet karena pasokan listrik yang tersedia di PLTG Jabung Power juga dipasok untuk kabupaten Tanjab Timur, akibatnya pasokan daya berkurang sehingga pemadaman rutin kian tinggi intensitasnya

Bahkan selama beberapa pekan  terakhir kondisi layanan listrik yang sering padam dalam satu hari terkadang sampai lima hingga enam kali pemadaman dengan durasi waktu yang cukup lama hingga berjam-jam "Ini hampir setengah hari listrik di Kuala Tungkal ini tak menyala.  sehingga  membuat aktifitas warga di rumah maupun di kantor menjadi terhambat," kata Heri warga Kualatungkal

Selain mempertanyakan kinerja pihak PLN dan daya pembangkit listrik tenaga gas atau PLTG jabung power yang dirasa sudah cukup memadai,  namun tetap saja lampu semakin rutin padam Pihak PLN ketika dikonfirmasi selalu  beralasan seringnya listrik padam di Kuala Tungkal/ karena masalah jaringan yang terganggu dan juga karena tekanan gas low dari PLTG.

Namun warga yang sudah mulai hilang kesabaran  sering padamnya listrik menilai akibat low gas  dikarenakan PLTG Jabung power yang ada di Tanjab Barat sebagian dayanya dijual ke Tanjab Timur, yakni sebanyak 3 mega watt. Tentu saja hal ini membuat masyarakat Tanjab Barat hilang kesabaran, karena disaat pasokan tenaga gas masih kurang untuk kabupaten Tanjab Barat malah dijual ke kabupaten Tanjab Timur. ‘’Kami warga berharap PLTG Jabung power segera memutus aliran tenaga gas untuk pasokan listrik di Tanjab Timur itu,’’ tandas Ali warga Kualatungkal lainnya. Sayangnya pihak PLTG Jabung Power belum berhasil dimintai penjelasannya terkait hal tersebut.

Sementara itu, Asisten II Setda Tanjab Barat, Syafriwan, menyebutkan sepanjang kebutuhan di Tanjung Jabung barat terpenuhi tidak ada alasan untuk memutuskan jaringan ke Tanjabtim.

Jika alasannya karena sering terjadi gangguan akibat panjangnya jaring ke Muara sabak, menurut dia hal itu harus dikaji lagi kebenarnya. "Harus kita ketahui dulu, apa benar jaringan ke sana yang sering terjadi ganguan, atau malah jaringan ke kita yang gangguan. Kalau gangguannya di daerah kita ngapain kita memutuskan jaringan yang kedaerah lain," ujarnya.

Disinggung sebenarnya Tanjab Barat sendiri masih sangat membutuhkan aliran listrik, karena hingga saat ini keseluruhan kabupaten ini hanya teraliri sebanyak 46 persen. Syafriwan menjelaskan itu karena jaringan untuk bisa menjangkau ke perkampungan warga yang kurang, bukan karena mendahulukan kebutuhan di Tanjabtim.

Namun meski begitu, Asisten II ini mengaku akan tetap melihat kondisi jaringan ke Tanjabtim, jika gangguan yang menyebabkan padamnya listrik itu bukan dari jaringan ke Tanjabtim maka jaringan ke sana akan tetap dialiri listrik. "Kalau memang dalam kajiannya nanti ternyata jaringan ke Tanjabtim itu yang mengganggu, mau tidak mau ya kita utamakan Tanjab Barat dulu," ujar syafriwan.

sumber: je


Berita Terkait



add images