iklan
MUARASABAK, Musim penghujan yang terjadi beberapa waktu belakangan. Menyebabkan angin laut kencang, sehingga banyak nelayan di Tanjab Timur yang enggan melaut akibat kencangnya angin laut. Apalagi dengan kencangnya angin dilaut juga ikut berdampak tingginya permukaan gelombang laut. Nanang salah seorang nelayan di Desa Lambur Luar mengatakan, meskipun di musim angin tenggara ini dikatakan musim ikan namun demi keselamatan dirinya memilih untuk menghentikan aktifitas sementara waktu. ‘’Angin tenggara memang cukup kencang sehingga ombak mencapai 2-3 meter,’’ ujarnya.

Dikatakannya, karena tidak beraktifitas seperti biasannya dirinya lebih memilih pekerjaan lain meskipun hasilnya tidak sebanding dengan penghasilan melaut. Salah satu contoh karena tidak turun kelaut dirinya lebih memilih ikut berkebun. ‘’Saya juga punya kebun pinang, selama ini yang bekerja dikebun kebanyakan istri saya, sekarang saya membantu juga kekebun,’’ terangnya.

Terpisah Kirul, karena tidak kelaut, untuk sementara waktu dirinya lebih memilih untuk meperbaiki alat tangkap yang rusak. Dan jika sewaktu-waktu cuaca membaik maka dirinya dan rekan-rekan nelayan lainnya siap untuk kembali turun kelaut. ‘’Kan selain cuaca, alat tangkap juga cukup berpengaruh untuk hasil tangkapan,’’ bebernya.

Diakui Kirul, memang tidak semua nelayan yang enggan melaut. Memang beberapa rekan seprofesinya terpaksa melaut. Ini demi memenuhi kebutuhan terkadang para nelayan juga cukup nekad untuk tetap melaut. ‘’Namanya juga kebutuhan, dan salah satu keahlian apa boleh buat,’’  paparnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images