iklan Ilustrasi xpresi jambi
Ilustrasi xpresi jambi
Sebut aja namanya Aji. Doi yang duduk di bangku kuliah jengkel setengah mati sama dua orang bocah yang masih mengenakan seragam putih biru. Pasalnya nih, dua orang bocah itu sedang mengendarai motor ugal-ugalan dan hampir aja si Aji nabrak mereka. Untungnya si Aji sempat ngerem. Duh, kalau nggak nih, bisa-bisa urusan jadi berabe. Keluarlah sumpah serapah Aji, tapi dua bocah itu seakan nggak peduli dan melaju seperti nggak ada yang terjadi. Guys, kamu juga pernah mengalami hal serupa dengan Aji? Ngeliat anak-anak di bawah umur bawa kendaraan sendiri? Sebenarnya boleh nggak sih? Yuk kita bahas!

Fenomena anak di bawah umur bawa kendaraan bukanlah hal yang sulit dijumpai. Buktinya nih, sebanyak 93% X-aholic pernah ngeliat anak di bawah umur bawa kendaraan sendiri. Mulai dari motor hingga mobil. Hanya 7% X-aholic sisanya yang mengaku jarang ngeliat.

Fenomena ini tentunya ngebuat beberapa orang berpendapat setuju dan nggak setuju kalau anak di bawah umur boleh bawa kendaraan. Sebanyak 33,3% X-aholic menyetujui kalau sah-saha saja kalau anak di bawah umur bawa kendaraan sendiri. Menurut mereka nih, mungkin dikarenakan orang tuanya sibuk dan nggak bisa antar jemput. So, mau nggak mau mereka terpaksa bawa kendaraan sendiri, alasan ini dibilang oleh sebanyak 60% X-aholic.

Alasan lain dikemukakan oleh sebanyak 25% X-aholic yang menganggap ini dikarenakan beberapa anak di bawah umur tersebut memang udah bisa bawa kendaraan sendiri. Jadi, nggak masalah dong kalau mereka bawa kendaraan pribadi. Sedangkan 15% X-aholic selebihnya sih menganggap sah-sah aja kalau ortunya sanggup beliin dia kendaraan.

Nah, ada juga yang nggak setuju kalau anak di bawah umur bawa kendaraan sendiri, ini diutarakan oleh sebanyak 66,7% X-aholic. Teman kita Wina Devia Aprina, Mahasiswi Universitas Jambi juga ngagk setuju kalau anak di bawah umur bawa kendaraan sendiri. Menurut dia nih, karena itu melanggar aturan yang berlaku. “Sudah ketentuannya kali kalau yang boleh bawa kendaraan pribadi yang umurnya di atas 17 tahun atau yang sudah punya SIM. Kalau anak di bawah umur bawa kendaraan, berarti mereka udah ngelanggar aturan dong,” tutur cewek manis yang kuliah di FKIP pendidikan matematika ini. Pendapat Wina Devia Aprina ternyata disetujui oleh sebanyak 25% X-aholic.

Persentase yang sama mengungkapkan kalau nggak boleh bawa kendaraan sendiri karena anak di bawah umur tersebut pada dasarnya belum bisa mengontrol emosi. Kebanyakan dari mereka membawa motor hanya untuk gaya-gayaan dan ajang pamer. Dan menurut 50% X-aholic lainnya, menganggap karena bisa membahayakan orang lain dan dirinya sendiri, karena nggak sedikit lho kecelakaan akibat pengendaranya anak di bawah umur, contohnya yang baru-baru ini terjadi yang menimpa anak musisi Indonesia Ahmad Dhani.

Guys, kalau seandainya alasan membawa kendaraan karena nggak ada yang bisa antar jemput. Angkutan umum atau ojek adalah alternatif yang bagus buat kamu. Selain kamu membantu mengurangi kadar polusi udara, kamu juga udah mengurangi angka kecelakaan di jalan raya. Emang sih, yang namanya hal buruk nggak bisa ketebak dan bisa terjadi di mana aja.
But, selagi kita bisa menimalisir, kenapa nggak? Sebagai warga negara yang taat hukum, nggak ada salahnya dong kalau kita menaati peraturan yang ada? Meskipun masih ada yang  ngeyel dengan mengatakan nggak bakal ada peraturan kalau nggak ada pelanggaran. So, choice is yours, cheers!

sumber: xpresi jambi ekspres

Berita Terkait



add images