Candi Kedaton merupakan potensi objek wisata utama propinsi Jambi dan bagian dari kawasan percandian Muara Jambi merupakan salah satu kompleks percandian terbesar seAsia Tenggara. Pada jalan masuk menuju candi ini, terdapat sebuah parit besar yang sedang direklamasi oleh Pemda Jambi untuk dijadikan lokasi wisata Air.
Keberadaan Candi Kedaton diketahui pada tahun 1976, dan hasil penelitian arkeologi menunjukkan bahwa kompleks Candi Kedaton merupakan bangunan yang paling besar dan luas di antara kompleks candi di Muara Jambi yakni 55,850 meter persegi dan dibatasi pagar keliling yang terbuat dari batu bata dengan bangunan induk seluas 28,850 meter persegi yang merupakan pusat dari candi candi yang ada disitus percandian Muaro Jambi yang merupakanm pusat agama hindu budha pada masanya dan pemprop akan terus mendorong pembangunannya kedepan. ujar Hasan Basri Agus gubenur Jambi saat ditemui hari ini rabu (18/9) dikantor gubenur Jambi
Keunikan Candi Kedaton dari candicandi lainnya adalah strukturnya. Candi Kedaton memiliki muatan batuan kerikil dengan ukuran besar. Padahal, seluruh bangunan di kompleks Candi Muara Jambi ini memiliki struktur berisi tanah atau bata. Diperkirakan, kerikilkerikil ini berasal dari daerah hulu Sungai Batanghari.
Asalusul peradaban Candi Kedaton masih diperdebatkan oleh para arkeolog dan ahli budaya. Pasalnya, di reruntuhan candi ini pernah ditemukan sebuah Belanga Perunggu, yang diduga bukan merupakan karya asli Jambi, dan memiliki kesamaan dengan peralatan perunggu yang ditemukan di candicandi di Bali dan Jawa (memiliki unsur China). Sehingga diduga ada pengaruh peradaban China dalam pembangunan dan kehidupan di Candi Kedaton ini ribuan tahun yang lalu.