iklan
Saat ini memang baru dua nama yang santer disebut-sebut bakal bersaing ketat di ajang Pilgub mendatang. Yakni Gubernur, H Hasan Basri Agus dari Partai Demokrat dan Bupati Tanjabtim, Zumi Zola dari PAN.

Pengamat Politik Jambi, Jafar Ahmad mengatakan, pada Pilgub 2015 mendatang, jika dilihat dari dinamika politik kemungkinan Demokrat akan maju dengan menjagokan HBA. Kemudian PAN yang pernah berkuasa periode sebelumnya juga akan maju, disini ada Zumi Zola.

“Kekuatan besar ada didua ini, HBA didukung mayoritas pada Pilgub 2010 kemarin. Sedangkan Zumi Zola diwakili oleh Zulkifli Nurdin juga didukung mayoritas pada 2005 lalu. Jadi kelompok besarnya ada pada ini,” sebutnya.

Sedangkan untuk figur lainnya, dengan waktu yang sudah tak sampai dua tahun, waktunya sudah mepet untuk melakukan sesuatu gebrakan yang luar biasa. Kalau tidak bisa untuk melakukan sesuatu yang luar biasa kemungkinan besar itu susah terdongkrak.

“Karena sudah jauh kalah dengan popularitas HBA dan Zumi Zola. Dua ini sudah terlalu kuat dimata public bahwa mereka akan maju. Kalau mau menjadi nomor satu, selain HBA dan Zumi Zola berdasarkan logika politik itu susah mendapatkan popularitas yang tinggi kalau tidak mampu membuat sesuatu yang luar biasa,” katanya.

Dirinya justru melihat, kalau figur lainnya mau menjadi orang nomor dua akan memiliki pengaruh. “Jadi berdasarkan teori analisis politik yang kami punya, HBA dan Zumi yang akan bertarung,” cetusnya.

Soal belum ada yang memberikan kepastian untuk maju, memang diakuinya untuk maju itu tidak harus selalu bilang maju, malahan kadang bilang tidak maju bisa lebih popular. “Itu bisa menjadi semacam retorika untuk menunggu momentum kapan ia menyampaikan soal kepastian dirinya untuk maju,” tukasnya.

Jafar melihat, jika HBA tidak maju, hampir dipastikan Zumi Zola tidak akan memiliki lawan yang tangguh. Demikian juga sebaliknya, jika Zumi Zola tidak maju maka HBA tidak aka nada lawan yang tangguh.

Mengenai waktu sosialisasi yang sudah relativ singkat, bagi mereka yang sudah sangat popular itu tidak masalah. Yang paling penting bagaimana orang dikenal dahulu, yang dikenal banyak orang sekarang yaitu HBA dan Zumi Zola.

Meski demikian, pekerjaan yang agar berat ada pada HBA selaku incumbent. Karena persoalan keberhasilan pembangunan, jika gagal, kegagalan ini hanya ditimpa kepada Gubernur.

“Tetapi bukan berarti ini tidak bisa dilewati jika ia bisa memberikan bukti-bukti yang bisa memastikan ia berpihak kepada masyarakat dan Jambi EMAS itu sudah berjalan sesuai dengan tahapannya. Tetapi itu akan gagal jika ia tidak punya humas yang baik. Media masa salah satu humas yang tepat. Ini penting, karena HBA harus menyiarkan kepada orang bahwa ia sudah melakukan yang terbaik selama lima tahun ini. Sementara bagi Zumi Zola relative lebih ringan tanggungjawabnya terhadap Jambi,” pungkasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images