iklan
Temuan Bawaslu terkait data pemilih untuk Pemilu 2014 mendatang yang masih bermasalah tengah diteliti oleh KPU Provinsi Jambi.

Anggota KPU Provinsi Jambi, M Sanusi kepada wartawan mengatakan, pihaknya sudah menerima masukan dari Bawaslu terkait data tersebut. “Hari ini (kemarin, red) sudah diserahkan. Kami tentu akan mempelajari sehingga bisa mengambil langkah-langkah pas yang bisa dilakukan,” katanya.

Diakui Sanusi, pihaknya perlu mengetahui asal temuan data yang disampaikan ke KPU tersebut. Karena saat ini DPS HP untuk 6 kabupaten/kota masih dalam tahap perbaikan. Baru lima kabupaten, yakni Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Kota Jambi, Bungo dan Sarolangun yang sudah menggelar pleno. “Jadi kita lihat dulu, temuan ini dari DPS, DPS HP atau yang lain,” akunya.

Mengenai adanya data pemilih per kecamatan di atas ambang kewajaran atau 80 persen DPS dibandingkan DAK2 dan pemilih per kecamatan di bawah ambang batas kewajaran atau 60 persen DPS dibandingkan DAK2, ia belum bisa memastikannya. “Saya belum lihat secara detil. Nanti kami akan pelajari,” imbuhnya.

Sedangkan masalah 5.993 pendatang yang masuk DPS HP di Merangin, menurutnya ini sudah dikonsultasikan ke KPU RI bersama-sama pihak terkait. KPU RI sudah menegaskan jika mencoret pemilih tidak bisa sembarangan. Untuk itu, meminta agar KPU Merangin melakukan perbaikan terhadap data khususnya terhadap nama panggilan dan yang dianggap bermasalah. “Tapi saya belum terima laporan hasilnya sejauh mana. Karena masih ada waktu,” tukasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images