iklan LOW PROFILE: Kajati  Jambi yang baru Dr Syaifuddin Kasim saat diwawancarai wartawan.
LOW PROFILE: Kajati  Jambi yang baru Dr Syaifuddin Kasim saat diwawancarai wartawan.
Berkarir sebagai seorang jaksa akhirnya membawa Dr Syaifuddin Kasim ke Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Ia dipercaya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi menggantikan Kajati sebelumnyaT Suhami yang mendapat promosi menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Lain (TPUM) di Kejagung. Lalu, bagaimana sosok Kajati Jambi baru ini?

KESAN  ramah muncul saat koran ini menyambangi Kajati Jambi yang baru Dr Syaifuddi Kasim di ruangan kerjanya, Selasa (24/9).  Jaksa senior itu, terlihat santai saat menjawab pertanyaan media ini.

Sebelum ditugaskan sebagai Kajati Jambi, Syaifuddin  Kasim meemgang jabatan Direktur Perlindungan dan Pemulihan Hak (PPH) Datun di Kejagung.  Di Jambi sendiri, Lelaki 56 tahun itu bertekad ingin membangun Provinsi Jambi supaya menjadi lebih baik lagi, terutama mengenai hukum.

”Saya ingin menjadikan Provinsi Jambi bisa lebih baik lagi, kita juga akan meningkatkan kinerja dari pegawai kejati, supaya masyarakat menilai bahwa kita profesional dalam menangani kasus-kasus yang ada,’’ sebut lelaki berdarah Bugis tersebut.

Dia menambahkan, sebelum ditugaskan di Jambi, dalam kurun waktu 6 bulan, dirinya sudah 9 kali dimutasi. Di antaranya pernah menjabat Koordinator Gedung Tungkar selama 4 bulan, menjabat Wakajati Banten Serang selama 5 bulan, menjabat Wakajati Sulawesi Tenggara di Kendari selama 1 tahun. S3 sendiri diselesaikannya saat bertugas di Kendari.

Usai meraih gelar doktor, dirinya kemudian dipindahkan menjadi  Kakus Inspakri selama 4 bulan dan dipindahkan lagi menjadi Kakus Diklat selama 5 bulan. ”Saya juga pernah menjabat Kajati Kalimantan Tengah selama 1 tahun dan dipindahkan menjadi direktur PPH selama 1 tahun 10 hari,” ungkapnya.

Dikatanya lagi, bahwa dirinya akan mencoba menyelesaikan kasus korupsi yang masih mandeg di Kejati Jambi. ”Kita akan menyelesaikan kasus-kasus lama yang masih mandeg penangananya, karena buat apa kasus baru yang kita kejar sedangkan kasus yang lama tidak ada penyelesaian,” tambahnya.

Kesan pertama masuk ke Jambi dirinya sangat senang karna orang Jambi menurutnya sangat ramah.  “Saya mendengar cerita dari teman saya, bahwa orang Jambi itu enak dan ramah, senang saya melihat orang Jambi,” ujarnya.

Hanya saja, Syaifuddin mengaku tidak menyukai rokok dan tidak suka melihat kantor Kejati Jambi kotor dengan putung rokok. ”Karna saya tidak merokok bila perlu anak buah saya juga tidak merokok,” ujar Syaifudin Kasim.

Penulis : DEDI AGUSPRIADI/JE

Berita Terkait



add images