iklan Aswan Zahari
Aswan Zahari
Studi ataupun tulisan ilmiah tentang Jambi saat ini masih terbilang minim.  Indikatornya, Jambi saat ini belum memiliki publikasi ilmiah tentang Jambi dari universitas yang terbit secara konsisten sekaligus mendapatkan akreditasi secara nasional maupun internasional.

Inilah salah satu faktor yang melatarbelakangi rencana Dewan Kesenian Jambi (DKJ) untuk menggelar The First International Confrence on Jambi Studies (ICJS) yang akan dilaksanakan pada 21-24 November 2013, mendatang.

‘‘Ini untuk menjawab kekurangan referensi tentang Jambi. Maka output nantinya adalah sebuah buku. Karena yang datang nantinya adalah penulis dan peneliti tentang Jambi. Mereka menulis tentang Jambi bukan hanya baru beberapa tahun akan tetapi sudah puluhan tahun,’‘  ujar Ketua Umum DKJ Aswan Zahari dalam jumpa pers ICJS Rabu (25/9).

Lebih lanjut, minimnya tulisan tantang Jambi saat ini kata Aswan, yakni dikarenakan keterbatasan SDM Jambi, kemudian report dari masyarakat tentang Jambi, selain itu, anggaran riset yang tidak ada, dan juga soal pengetahuan masyarakat Jambi.

‘‘Karena kita meyakini,  Jambi menjadi objek studi yang sangat potensial, karena Jambi ini pusat bermulanya melayu dunia. Sementara itu Jambi memiliki adat budaya Jambi yang merupakan adat budaya penting dan ada historisnya, maka melalui media ini, diharapkan menarik perhatian orang untuk melakukan riset tentang Jambi. Sekaligus ini menjadi media untuk meneguhkan masayarakat Jambi bahwa media Jambi ini kuat,’‘ ungkapnya.

Aswan juga menjelaskan, forum tersebut (ICJS, red) bisa menjadi solusi bagi perbaikan konsep akademik bidang pengkajian Jambi, memperkuat penulisan ilmiah, sekaligus membuka jaringan bagi jurnal yang ada di Jambi pada dunia akademis dilevel internasional.

Sambungnya lagi, konferensi internasional studi tentang Jambi akan menghadirkan 35 pemakalah dari beberapa universitas dari berbagai negara yang secara khusus mengkaji Jambi secara perspektive.

Sementara itu, Wakil Lembaga Adat Propinsi Jambi Herman Basyir   yang juga hadir dalam jumpa pers tersebut menjelaskan rencana adanya forum ICJS adalah penting untuk meningkatkan tulisan tentang Jambi yang selama ini masih minim.

‘‘Kita tahu saat ini tulisan tentang Jambi masih minim, untuk itu dengan konferensi ini turut serta menggairahkan studi tentang Jambi dengan berbagai sudut pandang ilmu,’‘ katanya singkat.

sumber: je

Berita Terkait



add images