iklan RAZIA: Wanita-wanita yang berhasil dirazia di warkop, di data oleh petugas oleh Satpol PP Tanjab Timur.
RAZIA: Wanita-wanita yang berhasil dirazia di warkop, di data oleh petugas oleh Satpol PP Tanjab Timur.
MUARASABAK, Suara teriakan terdengar di warung kopi (Warkop) yang berlokasi di Komplek Perkantoran Bukit Menderang Tanjab Timur. Pasalnya seorang wanita yang berada di warkop menolak ketika akan diangkut menggunakan mobil Satpol Pamong Praja (PP). ‘’Aku tidak mau diangkut, apa salah aku,’’ ujar wanita yang menolak diangkut itu.

Namun, personil Satpol PP tetap mengangkut dua wanita dari empat yang diduga PSK tersebut tanpa kompromi. Karena dinilai keberadaan warkop itu telah meresahkan warga sekitar. Meskipun telah berada di kantor Satpol PP, wanita ini tetap mencak-mencak untuk dilepaskan.

‘’Memang belum bisa dipastikan wanita yang kedapatan diwarkop tersebut diindikasikan sebagai PSK. Karena saat dilakukan razia dua wanita itu hanya kedapatan sedang menemani lelaki yang sedang meminum minuman keras (miras),’’ sebut Kakan Satpol PP Tanjab Timur, Berilyan.

Mengenai lokasi warkop yang menjual miras, tambahnya, selain di Komplek Perkantoran juga terdapat di empat titik lokasi, tapi dia enggan menyebutkan keempat titik tersebut karena dalam pantauan pihaknya. ‘’Kegiatan warkop yang menjual miras, kalau dibiarkan akan diluar kontrol. Dan tidak menutup kemungkinan terjadinya prostitusi terselubung,’’ tandasnya.

Dari pantauan wartawan ini dilapangan, usai didata oleh petugas Satpol PP. Kedua wanita tersebut kemudian diperbolehkan untuk pulang, dengan catatan tidak melakukan perbuatan yang sama dikemudian hari.

sumber: je

Berita Terkait