iklan SINGKONG: Bupati Tanjab Timur, Zumi Zola Zulkifli, saat meninjau perkebunan singkong di Pangkal Kemang Kecamatan Sabak Barat.
SINGKONG: Bupati Tanjab Timur, Zumi Zola Zulkifli, saat meninjau perkebunan singkong di Pangkal Kemang Kecamatan Sabak Barat.
MUARASABAK, Selain dibidang perikanan, tanaman pinang, kelapa dalam dan sawit. Ternyata Tanjab Timur memiliki potensi lain yakni dibidang tanaman singkong. ‘’Singkong ini sudah resmi ada namanya, Singkong Sabak Unggul,’’ ujar Bupati Tanjab Timur, Zumi Zola Zulkfili, saat meninjau perkebunan singkong miliki warga di daerah Pangkal Kemang Kecamatan Sabak Barat, Selasa (1/10).

Dirinya menyambut baik program ini. Apalagi perkebunan  singkong merupakan pilot project. Karena melalui pendekatan uji coba. Dalam perkebunan singkong milik warga terdapat singkong yang diberi pupuk kimia, pupuk kandang, dan yang tidak diberikan pupuk sama sekali. ‘’Sejauh ini yang dikasih pupuk kandang bagus. Terlebih kami juga punya program sapi, sehingga kotoran sapi bisa digunakan untuk pupuk, daun singkong pun bisa untuk makan sapi, semacam simbiosis mutualisme,’’ urainya.

Bupati menilai potensi tanaman singkong yang dikunjunginya sangat luar biasa. Karena dalam satu pohon singkong memiliki jalaran 20 batang singkong. Dengan luas tanaman singkong tiga hektar, maka terdapat 60 jalaran. ‘’Satu hektar bisa menghasilkan 7-10 ribu singkong, ini turunannya mencapai 400. Bandingkan dengan komoditi lain seperti sawit yang hanya 200 turunan,’’ paparnya.

Dari segi ekonomi, tambahnya, tanaman singkong memiliki sisi ekonomi yang tinggi. Karena selain bisa dijual tanaman singkong juga bisa dkonsumsi masyarakat. Saat ini dia masih memantau formulasi yang tepat dan langkah apa yang harus dilakukan agar tanaman singkong dilirik masyarakat. "Kami akan terus dorong kegiatan ini, mudah-mudahan tanaman singkong tersebut Maret tahun depan bisa dipanen," jelasnya.

Diungkapkannya, dari singkong yang dihasilkan dapat diolah menjadi tepung tapioka atau biodiesel. Masyarakat pun bisa mengolah singkong melalui industri rumah tangga. ‘’Paska panen kami sudah siapkan dan merencanakan pemasok singkong. Investor juga menyambut baik. Apalagi tepung tapioka sudah permintaan dunia, bukan nasional. Jadi jangan takut usai panen bakalan dijual kemana,’’ tandasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images