Pasar yang sudah sejak lama ada di daerah pasar Jambi ini kini dipenuhi oleh para pedagang yang mayoritas dari pedagang penjual alat-alat rumah tangga, asessoris, keramik dan tas menjadi sentra bisnis utama di pasar mega ini.
Seperti Ijal pria kelahiran 14 juli 1977 asal Jambi sebrang sudah tujuh tahun mengadu nasib ditengah-tengah keramaian pedagang – pedagang di pasar Mega. Ijal menerusi usaha keluarganya yang diturunkan kepadanya. Alasan ijal memilih usahanya sekarang ini karena ditempatnya berdagang itu selalu ramai dikunjungi pembeli dari berbagai daerah yang sengaja datang untuk berbelanja. Selain itu barang – barang yang ada di sana memiliki kualitas yang tidak kalah dengan barang – barang yang ada di Mall ataupun pasar – pasar lain yang ada di jambi.
Ijal menjual banyak aneka jenis barang seperti, tas, sepatu,dompet aksesoris – aksesoris dan berbagai jenis barang lainnya. Harga yang di tawarkan juga berfariasi, mulai dari harga seratus ribuan hingga jutaan. Tergantung bentuk dan kualitas barangnya yang ingin di beli. Namun untuk harga pasar mega ini juga masih bisa tawar menawar.
Untuk barang – barang dagangan tersebut didatangkan dari Batam, Jakarta dan daerah – daerah lainnya diluar Jambi. Pasar Mega selalu ramai dikunjungi oleh pembeli saat tiba tanggal muda, hari sabtu dan minggu dan menjelang datangnya hari lebaran tepatnya pada bulan puasa. Omset yang didapatkannya dalam sebulan kurang lebih mencapai 20 juta perbulan.
Harapan Ijal ” Saya ingin mengembangkan bisnis ini dan menambah toko – toko lebih banyak lagi di tempat ini dan menambah jenis – jenis dagangan saya, karena disini tempatnya selalu ramai di datangi pembeli khususnya masyarakat jambi,” ujarnya pada Tim Jameks saat djumpai di tokonya.
sumber: je