iklan
MUARASABAK, Untuk memenuhi persiapan ketahanan pangan Dispertan Tanjab Timur masih mengupayakan realisasi 1.000 hektar cetak sawah baru. ‘’Sampai saat ini realisasi baru 1.100 hektar cetak sawah, dan pada tahapan pertama sejumlah 500 hektar, tahap kedua masih direalisasikan,’’ ujar Kadispertan, Ahmad Maushul melalui Kabid Sarpras dan P2HP, Erdison, kemarin.

Menurutnya, memang terdapat 2 tahapan dalam realisasikan cetak sawah. Namun pada tahun ini pihaknya mendapatkan tambahan yakni 100 Hektar cetak sawah.

"Tahapan pertama sudah direalisasikan sebanyak 70 persen, tahap kedua 30 persen dan tahap ketiga baru diseleksi, itu resliasi fisiknya," jelasnya.

Untuk pendanaan cetak sawah, akunya, berasal dari bantuan APBN. Dalam realisasi fisik membutuhkan proses yang panjang, karena banyak persiapan yang harus dilengkapi.

"Diantaranya proses renklering, ren rapling dan lain sebagainya, sedangkan persiapan-persiapan lainnya disiapkan oleh kemlompok tani itu sendiri. Pada dasarnya masih butuh proses sehingga makan waktu terkait realisasinya, untuk meminimalisir kesalahan data itu penting," terangnya.

Dalam cetak sawah ini menurutnya dibagi beberapa kelompok. Untuk tahapan pertama kelompok yang mengelola  500 Hektar dengan jumlah 8 Kelompok, sedangkan pada tahapan kedua mengelola 500 Hektar dengan jumlah 9 kelompok. "Sedangkan tahapan ketiga mengelola 100 Hektar dengan 2 kelompok penerima. Banyaknya kelompok pada tahapan 1, 2 dan 3 sesuai dengan usulan luasan dan tergantung pada usulan masing-masing kelompok," jelasnya.

Mengenai lokasi cetak sawah, lanjutnya, ada tiga lokasi yakni di Kecamatan Sabak Timur, Nipah Panjang Kecamatan Sabak Barat. Tiga Kecamatan yang menjadi area cetak sawah tersebut sebelumnya telah disurvei dengan berbagai pertimbangan. "Diantaranya, kelompok-kelompok tani pada daerah tersdebut ditinjau dari kematangan, pelaporan administrasi dan lain sebagainya, sehingga lokasi tersebut dijadikan area cetak sawah," pungkasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images